Menurutnya, sistem elektrifikasi yang dikembangkan Suzuki dari teknologi sebelumnya yang pernah diterapkan pada Suzuki Ertiga Diesel hybrid beberapa waktu silam, dari segi ekonomis paling terjangkau dibanding teknologi hybrid lainnya.
“Kami yakin ini yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini,” tukas Yulius.
Saat ditanya apakah produk dengan teknologi Smatrt Hybrid ini akan diterapkan kembali pada Ertiga generasi terbaru, Yulius belum bisa kasih bocoran.
"Saya belum bisa kasih tahu. Tapi yang jelas tidak akan lama lagi, ditunggu saja ya," ucapnya.
Baca Juga: Suzuki XL7 'Camper Van', Ada Ruang Santai, Pasang Tenda di Atap Siap Kemping
Oiya, pada teknologi Suzuki Smart Hybrid ini terdapat 3 komponen utama yang menunjang kinerja mesin pembakaran konvensional.
Pertama, yakni ISG atau Integrated Stater Generator. “Ini kayak alternator pada mobil konvensional. Namun kerjanya juga sebagai motor listrik,” jelasnya.
Saat akselerasi awal, lanjut Yulis, ISG membantu kerja mesin hingga mencapai putaran tertentu, sehingga akselarsi mobil jadi lebih ringan buat stop and go.
Sehingga mesin bensin tak membutuhkan bahan bakar yang banyak untuk dapat berakselerasi dengan baik.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR