Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sinyal Kuat, Tak Lama Lagi Suzuki Bakal Rilis Produk Berteknologi Smart Hybrid

Andhika Arthawijaya - Rabu, 6 April 2022 | 23:10 WIB
Yulius Purwanto, tengah menjelaskan sistem kerja teknologi Suzuki Smart Hybrid pada awak media di booth Suzuki di ajang IIMS Hybrid 2022 (6/4/2022)
Suzuki
Yulius Purwanto, tengah menjelaskan sistem kerja teknologi Suzuki Smart Hybrid pada awak media di booth Suzuki di ajang IIMS Hybrid 2022 (6/4/2022)

Otomotifnet.com – Seperti sudah disampaikan saat ajang GIIAS 2021 lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tengah mempersiapkan produk dengan teknologi hybrid.

Hal tersebut sejalan dengan perkembangan teknologi industri otomotif saat ini, serta kesadaran masyarakat akan isu lingkungan yang lebih baik.

Selain itu, langkah ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap Suzuki terhadap program Pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca pada 2030.

Nah, Rabu (6/4/2022) ini di booth Suzuki dalam pameran otomotif IIMS Hybrid 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, PT SIS kembali mempertegas komitmennya dalam merealisasikan niatnya tersebut dalam waktu dekat.

Baca Juga: Empat Model Jadi Clue, Mobil Hybrid Suzuki Muncul Tahun Ini di Indonesia 

Konsep teknologi Suzuki Smart Hybrid yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2022
Suzuki
Konsep teknologi Suzuki Smart Hybrid yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2022

Selain memajang konsep teknologi bernama Suzuki Smart Hybrid di boothnya, Suzuki juga menerangkan bagaimana prinsip kerjanya.

Teknologi mild hybrid ini menurut Suzuki merupakan solusi tepat saat ini untuk mengurangi emisi CO2, meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, dan paling penting adalah terjangkau daya beli masyarakat.

“Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Suzuki untuk mendukung kendaraan generasi berikutnya yang lebih efisien dan kompetitif,” bilang Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT SIS.

Menurutnya, sistem elektrifikasi yang dikembangkan Suzuki dari teknologi sebelumnya yang pernah diterapkan pada Suzuki Ertiga Diesel hybrid beberapa waktu silam, dari segi ekonomis paling terjangkau dibanding teknologi hybrid lainnya.

“Kami yakin ini yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini,” tukas Yulius.

Saat ditanya apakah produk dengan teknologi Smatrt Hybrid ini akan diterapkan kembali pada Ertiga generasi terbaru, Yulius belum bisa kasih bocoran.

"Saya belum bisa kasih tahu. Tapi yang jelas tidak akan lama lagi, ditunggu saja ya," ucapnya. 

Baca Juga: Suzuki XL7 'Camper Van', Ada Ruang Santai, Pasang Tenda di Atap Siap Kemping

Oiya, pada teknologi Suzuki Smart Hybrid ini terdapat 3 komponen utama yang menunjang kinerja mesin pembakaran konvensional.

Pertama, yakni ISG atau Integrated Stater Generator. “Ini kayak alternator pada mobil konvensional. Namun kerjanya juga sebagai motor listrik,” jelasnya.

Saat akselerasi awal, lanjut Yulis, ISG membantu kerja mesin hingga mencapai putaran tertentu, sehingga akselarsi mobil jadi lebih ringan buat stop and go.

Sehingga mesin bensin tak membutuhkan bahan bakar yang banyak untuk dapat berakselerasi dengan baik.

ISG atau Integrated Stater Generator pengembangan terbaru, dari segi dimensi lebih besar dari sebelumnya
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
ISG atau Integrated Stater Generator pengembangan terbaru, dari segi dimensi lebih besar dari sebelumnya

“ISG ini juga bertugas menghidupkan mesin ketika Idling Stop System berkerja (mesin akan mati otomatis saat mobil berhenti),” tambahnya.

Komponen berikutnya adalah Lithium-Ion Battery, serta Regenerative Breaking.

Oiya, kata Yulis pada sistem Smart Hybrid sebelumnya (di Ertiga diesel), hanya terdapat battery atau accu disebagai sumber arus yang menggerakkan ISG.

Nah, kini ada tambahan lithium-ion battery berdaya 6 Ah 12 Volt selain aki.

Tambahan lithium-ion battery berdaya 6 Ah 12 Volt dalam sistem Suzuki Smart Hybrid
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Tambahan lithium-ion battery berdaya 6 Ah 12 Volt dalam sistem Suzuki Smart Hybrid

“Baterai lithium ini fungsinya untuk menyuplai arus ke komponen kelistrikan seperti head unit, lampu-lampu dan sebagainya.”

“Sementara aki berdaya 55 Ah untuk menyalakan mesin dan membantu kerja ISG,” terangnya lagi.

Dengan konfigurasi begitu, mobil Suzuki yang nantinya mengusung teknologi ini sudah pasti akan ada fitur auto-stop.

Selain itu, “Karena proses menyalakan mesin (fitur auto-stop aktif) dilakukan oleh ISG, saat restart juga akan lebih halus dan senyap,” imbuh Yulius.

Komponen dalam sistem Suzuki Smart Hybrid
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Komponen dalam sistem Suzuki Smart Hybrid

Lantas bagaimana sistem pengisian kedua battery-nya? “Regenerasi daya baterai terjadi selama terjadi pengurangan laju kendaraan. Pengisiannya juga cepat kok,” tukasnya.

Oiya, seperti yang sudah dijelaskan Yulius, bahwa teknologi Suzuki Smart Hybrid akan sangat terasa manfaatnya saat digunakan dalam kemacetan lalu lintas, yang sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

Makanya Suzuki yakin teknologi ini tepat guna, dan akan memberikan dampak pada efisiensi konsumsi bahan bakar secara akumulatif.

“Kami melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini, termasuk kebutuhan akan teknologi ramah lingkungan yang hemat bahan bakar dan harganya terjangkau.”

“Untuk itulah, kami yakin bahwa Suzuki Smart Hybrid bisa menjadi solusi tepat dan pilihan smart bagi masyarakat,” tutup Yulius.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa