Otomotifnet.com - Resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia Rabu (6/4/2022), skutik retro Royal Alloy TG150 akan melengkapi saudaranya yang terlebih dahulu hadir, GP150.
Lantas, dengan desain yang sama-sama klasik, apa yang membedakan ‘Tigara Grande’ dengan GP?
![Posisi lampu sein ada bawah setang bukan di bodi Royal Alloy TG150](https://imgx.gridoto.com/crop/101x9:1256x774/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otomotifnet.png,5,5,60)/photo/2022/04/07/img-20220407-wa0010jpg-20220407010858.jpg)
Dari positioning, TG150 diposisikan sebagai skutik yang kental akan nuansa retro, bahkan lebih dari GP150 yang notabene terinspirasi desain khas skutik jadul, Lambretta.
Apabila diibaratkan, perbedaan keduanya seperti pada Vespa Primavera dan Sprint.
Nah udah seperti kuis teka-teki aja untuk bedain nya! Yuks kita paparkan bedanya.
![Bodi samping Royal Alloy TG150 terlihat jauh lebih klasik, apalagi dengan paduan kelir two-tone](https://imgx.gridoto.com/crop/72x37:1232x802/700x0/photo/2022/04/07/img-20220407-wa0009jpg-20220407010729.jpg)
Mengusung basis yang sama tapi beda di styling, klasik-elegan dan sporty.
Desain retro TG150 ditampilkan melalui lekuk bodi yang lebih halus dan membulat.
!['Dasi' atau rumah klakson Royal Alloy TG150 bentuknya membulat](https://imgx.gridoto.com/crop/78x55:1211x787/700x0/photo/2022/04/07/img-20220407-wa0011jpg-20220407093235.jpg)
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR