Otomotifnet.com - Setelah lama berkutat di dunia pelek OEM, Pako Group resmi masuk ke pasar aftermarket Vespa matik lewat pelek berlabel Pako Racing Armani jumat lalu (15/4).
Hal ini karena pihak Pako meyakini Vespa memiliki potensi yang besar.
Karena umumnya pembeli Vespa tidak hanya untuk kebutuhan jalan, tapi juga lifestyle sehingga kemungkinan untuk memodifikasi lebih tinggi.
"Berawal dari populasi skuter makin hari makin banyak, kalau punya sepatu cuman satu kurang keren,"
"Kalau ada sepatu cadangan lebih keren," buka Ahmad Jayadi, Direktur PT Performa Racing Indonesia, selaku distributor pelek Pako Racing Armani.
"Didevelop bareng dengan Jayadi, dia punya pengalaman di racing sudah lama. Melihat peluang market bukan hanya di racing,"
"Jadi kombinasi antara pengalaman di racing dengan style," tambah Eddy Saputra, Diretur PT Madani Sentra Multi Jasa saat ditemui di sela peluncuran pelek.
Yang menarik, pelek ini mengusung nama yang mirip dengan brand fashion kelas wahid asal kota Milan, Italia. Apa alasannya?
"Kenapa namanya Armani, kemarin sudah sempat berpikir. Armani tipe Vespa tertinggi, kami anggap ini eksklusif dan elegan,"
"Jadi Armani termasuk sosok atau nama yang terkenal," lanjut Ahmad Jayadi yang merupakan mantan pembalap nasional tersebut.
Pako Group sendiri tahun 2006 mulai melakukan ekspansi ke pelek motor.
Sedangkan tahun 2015 mulai memproduksi pelek aftermarket.
Secara spesifikasi, Pako Racing Armani terbuat dari aluminium dengan metode gravity casting.
Dibuat khusus untuk Vespa matik dengan ukuran 12x3.0 inci.
Pelek depan memiliki bobot 2,9 kg dan pelek belakang 3,3 kg.
"Motor berbeda secara pengujian. 80 persen beban dan torsi ada di belakang,"
"Jadi memang wheel untuk belakang lebih kuat dari depan," sebut Luthfillah Amin, Product Development Engineer Pako Group.
Dengan ukuran 12 inci, otomatis pelek Pako Racing Armani cocok digunakan oleh line up Vespa Primavera, Sprint dan GTS.
"Masih kita riset sejauh ini, kabar baiknya akan kami sampaikan akan kami buat atau tidak," tambah Ivan Reza Rahmanto, Product Styling Designer Pako Group soal pelek untuk Vespa LX dan S.
Pabrikan yang memproduksi pelek sejak 1976 tersebut membuat Pako Racing Armani secara lokal di pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Sebelum dilempar ke pasar, Pako Group melakukan pengembangan pelek Pako Racing Armani selama satu tahun.
Pengetesan meliputi durability produk, material, korosi dan ketahanan cat.
"Belum ada pengalaman di Vespa, ini pertama kali untuk kami,"
"Studi secara material, mekanikal dan desain," jelas Luthfi.
Pelek Pako Racing Armani sudah mengantongi sertifikat SNI dan JWL dari Jepang.
Sepasang pelek dibanderol dengan harga sangat kompetitif di angka a Rp 4,5 juta saja.
Hadir dengan pilihan warna hitam, silver dan gun metal.
"Untuk pendistribusian, kami sebagai distributor utama yang akan menyebarkan ke seluruh Indonesia,"
"Kali ini baru di Boss Vespa. Tapi untuk pembelian di online sudah ada," ujar Ahmad Jayadi.
Pria yang pernah dapat jatah wildcard dalam gelaran Indonesia Grand Prix tahun 1997 tersebut menyebutkan, pihaknya tidak mau membanjiri pasar.
Saat ini baru tersedia 240 set untuk tiga warna, tetapi dipasarkan tanpa embel-embel limited edition.
Baca Juga: Pelek Rally Bikinan Indonesia Ini Berstandar Jepang, Segini Harganya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR