"Karena saat ini pabrikan menggunakan sensor yang berbeda, yang berarti akurasinya berbeda," ungkap Gigi Dall'Igna.
"Kami tidak berbicara tentang kecurangan, tetapi tentang fakta bahwa kontrol tekanan tidak terjadi dengan cara yang sama untuk semua orang," imbuhnya.
Selain itu, Dall'Igna menyebut bahwa data tersebut dapat dilihat bahkan diubah oleh siapapun yang melihatnya.
Namun dirinya memastikan bahwa Ducati tidak melakukan kecurangan apapun dengan sengaja untuk meningkatkan kualitas motornya untuk bersaing.
"Saat ini bahkan metode pengambilan data tidak dilindungi, sehingga memungkinkan siapapun untuk melakukan perubahan sinyal," sambung Dall'Igna.
"Ducati tidak melakukannya, tetapi ada kemungkinan, dan saya tidak dapat mengesampingkan orang lain yang melakukannya," tegasnya.
"Untuk memodifikasi data ini untuk berpura-pura berada dalam parameter yang benar padahal tidak," pungkasnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia 'Ngamuk' di MotoGP Spanyol 2022, Sukses Cetak Grandslam
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR