“Kalau sepmor kami bertiga tinggal rangka saja. Sedangka tiga motor milik teman kami terbakar bagian jok dan bagian depan,” ujar Andi Miswar (12/5/2022).
Selain itu, Andi juga mengaku sempat melihat dua motor lain yang tidak diketahui identitas pemiliknya juga ikut terbakar.
Namun, dua pemilik motor tersebut langsung membawa pulang setelah kejadian tersebut.
“Sedangkan kami langsung membawa enam motor tersebut ke Polsek Geureudong Pase dengan mobil warga yang digunakan mengangkut kelapa sawit, dan sekaligus untuk melaporkan kejadian tersebut,” ujar Andi.
Andi mengaku tiba di lokasi parkiran tersebut bersama 10 temannya yang lain dengan enam motor pada Sabtu (7/5/2022).
Setelah membayar uang parkiran persepmor Rp 20 ribu, mereka berjalan kaki sekitar lima jam untuk sampai ke lokasi wisata air terjun Bidadari.
Lalu, baru pulang pada Senin (9/5/2022) siang dan tiba di lokasi pada sore hari.
“Kami terkejut ketika menemukan sepmor kami sudah terbakar,” katanya.
Setelah melaporkan kejadian tersebut, 11 pengunjung tersebut pulang ke rumahnya dengan menggunakan mobil warga sekampungnya yang hadir ke kawasan itu setelah mengetahui kejadian itu.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kasat Reskrim, AKP Zeska Julian Taruna Wijaya, kemarin, menyebutkan, kasus tersebut sekarang masih dalam proses penyelidikan polisi.
Bahkan, penyidik sudah mengirim undangan klarifikasi kepada pemilik motor yang melaporkan kasus itu.
Untuk sampel yang diambil di tempat kejadian perkara, kata Kasat Reskrim, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan pihak Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Sumatera Utara untuk bisa mengetahui lebih jelas kejadian kebakaran tersebut.
Kemudian penyidik nantinya juga akan mengklarifikasi peristiwa itu kepada para pelapor.
Baca Juga: Apes, 6 Motor Sekaligus Dilalap Api di SPBU, Awalnya Cuma 1, Efek Bensin Meluber
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR