Otomotifnet.com - Susah susah gampang mendandani Mazda Vantrend, apalagi perlu usaha lebih untuk mendapatkan mobil dengan kondisi yang utuh dan prima.
Inilah yang dialami modifikator andal, Didiet Bandietoz saat memutuskan untuk memodifikasi station wagon satu ini.
Tantangan pertama adalah sulitnya mencari mobil dengan kondisi yang diinginkan Didiet.
“Lantaran mobil pekerja, banyak unit yang kondisi mesinnya terawat namun eksteriornya butuh restorasi, dan untuk merestorasinya perlu biaya yang cukup banyak,” jelas Didiet yang sudah ‘hunting’ sekitar belasan mobil.
Setelah mendapatkan unit yang cocok, Didiet mulai konsenstrasi pada konsep modifikasi yang akan dikerjakan.
Untuk hal ini, Didiet mengaku punya konsep tampilan sendiri, “Soalnya cari referensi modifikasi di internet, engggak ada yan cocok, ada di Australia tapi modelnya Mazda 323 GLC Wagon,” kekehnya.
Soal tema modifikasinya, Didiet menyebut back to 70’s wagon style, dengan serangkaian ubahan yang ia lakukan hasilnya bisa sekeren ini. bagaimana detilnya, simak poin-poin ubahan yang ia lakukan di bawah ini.
Oiya, kalau mau lihat liputan videonya, silakan mampir ke kanal Youtube Otojadul ya.
EKSTERIOR
Paling kentara adalah tampang depan alias muka Vantrend yang kini berubah.
Dengan konsep station wagon Amerika ala 70-an, Didiet memasangkan bumper krom yang lebih ‘monyong’atau lebih tebal dibandingkan bawaaannya.
Yang dipakai Didiet adalah bumper krom milik Corolla DX 1982, namun untuk menjadikan wajah Vantrend seperti ini, ia mesti merancang ulang bagian apron depan agar senada dengan bumper DX.
“Perlu usaha lebih ‘mengawinkan’ nat garis apron DX dengan spakbor dan lingkar roda Vantrend,” kekeh Didiet.
Lantas desain grille juga berubah.
Bentuk grille-nya sekarang dicomot dari Corolla GL. Hasilnya ciamik, kombinasi grille dan bumper krom menjadikan wajah Vantrend ini lebih klasik lagi.
Untuk bagian headlamp memang sengaja dipertahankan lantaran bentuknya dua pasang mengingatkan Didiet pada mobil-mobil station wagon Amerika lawas. Hanya saja dua lampu bagian dalam diberi kover Hella.
Di bagian buritan, Didiet juga memasangkan bumper Corolla DX yang dicoak bagian bawah untuk lampu rem dan mundur.
Beberapa ornamen penguat gaya klasik juga hadir salah satunya side marker di bagian bodi belakang.
Agar kentara aura klasiknya, sekujur bodi dilabur warna biru yang terinspirasi dari cat Hawaiian Blue dari Toyota, “Biasanya yang pakai Corolla “Betawi”, Toyota Hardtop dan Hiace gen 1,” jelas warga Tangerang Selatan ini.
KAKI-KAKI
Konsep station wagon tahun 1970-an juga diimbuhkan pada sektor kaki-kaki.
Terutama pengaplikasian pelek Cragar SS ukuran 15x(7+8) inci offset 0 yang biasa dipasang di mobil ‘berotot’ alias muscle car Amerika atau Australia.
Agar ceper, Didiet mengganjal gardan balok, sehingga posisi gardan jadi naik, “Tapi stoper sasisnya mesti ‘dikorbanin’ alias dipotong, supaya empuknya pas dan tidak terlalu ngayun, per daun kedua diganti punya Futura,” jelas Didiet.
Untuk menjejalkan pelek ke dalam ruang fender Vantrend, diperlukan adaptor setebal 1,8 inci, serta roll dan melipat bibir fender.
Ini dilakukan agar ruang roda masih cukup leluasa, tanpa mesti di-widebody.
INTERIOR
Dari awal hunting memang Didiet mengincar Vantrend yang memiliki bodi utuh dan interior yang orisinal, “Dasbor, plafon, doortrim dapat masih utuh, jok juga ori,” jelas Didiet.
Namun ia melakukan modifikasi agar sesuai tema yang lebih klasik, “Jok depan diganti model pocong (semi bucket), pakai copotan Agya atau Ayla lalu diretrim bahan Recaro termasuk jok belakang,” terangnya.
Bagian setir juga ia ganti dengan setir MOMO Benetton Harlequin diameter 13 inci, setir ini boleh jadi salah satu ikon gaul anak mobil tahun 1990-an.
Beruntung Didiet mendapatkan dalam kondisi seken dan baik, “Ada yang jual kondisi ‘New Old Stock’, harganya senilai Vantrend, alias Rp 22 jutaan,” ujarnya. Wow.
MESIN
Penyakit Mazda Vantrend, mesinnya sering panas, Didiet punya solusinya, “Perbaiki saluran pendinginan mesin, termasuk radiator, puli juga diganti ukuran yang lebih kecil, ekstra fan pakai mobil Eropa atau Karimun,” Tutup Didiet.
DATA MODIFIKASI
Eksterior: bumper Corolla DX 1982 (depan-belakang), custom apron dan fender, roof rack custom, cat Hawaian Blue
Interior: Jok depan Toyota Agya, retrim bahan Recaro, setir MOMO Benetton Harlequin 13 inci, shift knob custom
Kaki: Pelek Cragar SS 15x(7+8) inci offset 0, ban Accelera 175/55R15 dan 185/55R15
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR