Fitur andalan ZX-10RR berikutnya adalah penggunaan suspensi yang dikembangkan langsung di ajang WSBK bersama Showa.
Yang depan tipe BFF atau Balance Free Front Fork, sedang suspensi belakang BFRC atau Balance Free Rear Cushion dengan konstruksi Horizontal Back Link.
Masih berhubungan dengan handling, ZX-10RR sudah dibekali dengan steering damper elektronik buatan Ohlins yang terpasang di atas segitiga atas.
Berikutnya remnya yang depan pakai piringan ganda semi-floating 330 mm yang dijepit kaliper radial 4 piston Brembo M50.
Dan seperti dibahas di bagian perbedaan, slangnya tipe braided steel. Kalau belakang standar saja, piringan 220 mm pakai kaliper 1 piston.
Balik ke depan, di area “muka” terpasang lampu LED yang mengapit ram air duct.
Di dalamnya tertanam 4 buah lampu proyektor, 2 untuk lampu dekat, 2 untuk lampu jauh. Nah di atas ram air duct juga ada lampu kecil yang jadi DRL.
Fitur elektronik lainnya tentu sangat advanced seperti umumnya superbike masa kini, yang didukung panel instrument baru, pakai layar TFT yang juga bisa terkoneksi dengan smartphone.
Tampilannya ada 2 pilihan, tipe 1 atau yang standar dengan menu utama spidometer dan takometer.
Sedang tipe 2 atau yang track menu besarnya menampilkan takometer dan lap time.
Info lainnya tentu sangat lengkap, dan yang menarik ada grafis besarnya bukaan gas dan sudut kemiringan motor. Ada juga shift light di atas layar.
Untuk menyalakan dan mematikan motor, ZX-10RR masih pakai kunci konvensional, namun sebagai keamanan tentu sudah dibekali dengan teknologi immobilizer.
Detail fitur elektronik yang diusung ZX-10RR antara lain ada:
1. KCMF (Kawasaki Cornering Management Function), fungsinya untuk mengontrol beberapa sistem manajemen elektronik mesin dan sasis, agar bisa menikung lebih cepat.
2. IMU (Inertial Measurement Unit), yang bertugas membaca gerakan motor dari 6 axis/arah, hasilnya dipakai ECU untuk mengontrol besaran tenaga ke roda agar tak kurang atau berlebih.
3. S-KTRC (Sport-Kawasaki TRaction Control), sistem kendali traksi yang dirancang untuk membantu pengendara agar lebih maksimalkan dalam berakselerasi.
4. KLCM (Kawasaki Launch Control Mode), berguna untuk mengoptimalkan akselerasi dari posisi diam alias saat start, dengan mengatur output mesin secara elektronik sehingga meminimalkan terjadinya spin dan wheelie.
5. KEBC (Kawasaki Engine Brake Control), memungkinkan pengendara untuk mengatur pengereman mesin sesuai dengan kebutuhan.
6. KQS (Kawasaki Quick Shifter), memungkinkan pemindahan gigi tanpa kopling, dan tentunya sudah up & down.
7. TBW (Throttle By Wire), teknologi yang memungkinkan ECU mengatur bukaan katup di throttle body sesuai kebutuhan.
8. Electronic Cruise Control, memungkinkan kecepatan kendaraan diatur secara elektronik tanpa perlu menahan gas.
9. Power Modes, memungkinkan adanya pemilihan tenaga dan karakter mesin sesuai sesuai dengan kebutuhan dan situasi berkendara. Ada 4 pilihan, yaitu Sport, Road, Rain dan Rider.
10. Economical Riding Indicator, tanda yang muncul di panel instrument untuk menunjukkan penggunaan motor yang efisien.
11. KIBS (Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System), sistem rem ABS yang dirancang agar lebih efisien dengan tetap mempertahankan rasa yang alami.
12. Smartphone Connectivity, teknologi yang memungkinkan pengendara untuk terhubung ke motor mereka secara nirkabel.
RIDING POSITION
Posisi berkendara yang ditawarkan ZX-10RR tentu saja khas motor yang dipakai balap di sirkuit.
Letak setang rendah dikombinasi dengan pijakan kaki dan jok yang tinggi.
Setangnya saat diraih terasa jauh, jadi posisi lengan lurus ke bawah.
Tinggi joknya cukup tinggi, 835 mm, tapi saat diduduki buat OTOMOTIF yang berpostur 173 cm 65 kg sangat bersahabat.
Kedua kaki saat turun bisa menapak dengan sempurna tanpa jinjit sedikitpun. Jadi tak ada rasa takut ketika harus menahan motor yang bobotnya 207 kg ini.
Dalam kondisi dengan setelan standar, ketiga diayun karakter kedua suspensinya tak begitu kaku, masih bisa mengayun.
Tapi sayangnya enggak bisa coba jalan nih, jadi tak bisa merasakan lebih dalam seperti apa redaman suspensi, handling dan performa mesinnya.
E-Motorsport: 0822-1111-1153
Data Spesifikasi:
Jenis mesin: Liquid-cooled, 4-stroke In-Line Four
Sistem pengapian: Digital
Sistem bahan bakar: injection Ø 47 mm x 4 with dual injection
Power maksimum: 112 dk (157,5 kW) @14.000 rpm (with Ram Air)
Torsi maksimum: 111,8 Nm @11.700 rpm
Diameter x langkah: 76,0 x 55,0 mm
Volume silinder: 998 cc
Sistem katup: DOHC, 16 valves
Perbandingan kompresi: 13,0:1
Transmisi: 6-speed, return
Primary reduction Ratio: 1,681 (79/47)
Final reduction Ratio: 2,412 (41/17)
Suspensi depan: ø43 mm inverted Balance Free Front Fork (BFF) with external compression chamber, compression and rebound damping and spring preload adjustability, and top-out springs
Suspensi belakang: Horizontal Back-link, BFRC lite gas-charged shock with piggyback reservoir, compression and rebound damping and spring preload adjustability, and top-out spring
Rem depan: Dual semi-floating ø330 mm Brembo discs. Dual radial-mount, Brembo M50 monobloc, opposed 4-piston
Rem belakang: ø220 mm disc. Single piston
Jarak poros roda: 1.450 mm
Jarak ke tanah: 135 mm
Berat: 207 kg
Kapasitas bensin: 17 litres
Tinggi jok: 835 mm
Ban depan: 120/70ZR17 M/C (58W)
Ban belakang: 190/55ZR17 M/C (75W)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR