Otomotifnet.com - Internal tim Suzuki Ecstar MotoGP mulai enggak harmonis.
Hal ini dirasakan oleh pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins.
Joan Mir mengaku, kondisi garasi Suzuki sudah panas meski belum resmi bubar.
Tak ditampik, kondisi ini setelah Suzuki umumkan mundur dari MotoGP di akhir 2022.
Tentu kondisi ini tak menguntungkan bagi Mir dan Rins.
Performa keduanya terlihat turun drastis dalam beberapa seri terakhir.
Dalam dua seri terakhir misalnya, baik Joan Mir dan Alex Rins sama-sama gagal finis.
Tepatnya double DNF di MotoGP Prancis dan Italia 2022.
"Ini bukan pertama kali aku mendapat masalah di luar balapan, dan kupikir aku sudah tahu cara memisahkan hal-hal ini," ujar Mir dilansir dari Autosport.
"Tapi jelas, tidak ada lagi harmoni di tim yang sebelumnya ada (sebelum keputusan Suzuki keluar MotoGP)," tegas juara Moto3 2017 ini.
Juara MotoGP 2020 ini mengaku tak betah dengan situasi di garasi tim Suzuki.
Apalagi situasi ini sangat mempengaruhi performa Mir di atas trek.
"Kami harus melakukan sesuatu, karena menghabiskan waktu setahun seperti ini akan terasa sangat lama," lanjut Joan Mir.
Joan Mir sendiri dikabarkan menjalin negosiasi dengan Repsol Honda.
Namun Ia belum berani memberikan kepastian apapun.
"Kuharap bisa kuumumkan segera. Karena ini sangat penting bagi semuanya untuk memastikan masa depannya aman," tuturnya.
"Tapi sekarang aku belum bisa membicarakannya," jelasnya.
Sedangkan sang rekan Alex Rins dikabarkan menjalin diskusi dengan KTM.
KTM sudah memastikan menendang Miguel Oliveira demi menyiapkan satu kursi di tim pabrikan untuk pembalap baru.
Rins tidak sendiri karena KTM juga menjalin kedekatan dengan Jack Miller dan Pol Espargaro.
Baca Juga: Keputusan Suzuki Hengkang Dari MotoGP Kesalahan Besar, Presdir FIM Beri Alasannya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR