Otomotifnet.com - Pemilik mobil Toyota waspada saat parkir di tepi jalan.
Karena spion rawan kena potek maling.
Hal ini dari pengakuan maling spesialis spion mobil inisial AL dan Anggi setelah dibekuk Polisi.
Sebab spion malingan ini ternyata laku tinggi.
Seperti dijelaskan Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi.
"Mereka menjual spion mobil rata-rata Rp 600 ribu sepasang," jelas Slamet, (6/6/22).
Spion hasil potekan kemudian dijual ke penadah yang biasa menerima barang curian.
Biasanya, mereka menjual ke tukang loak.
"Mereka menjualnya ke tempat asesori bekas. Dijual loakan lah," tambahnya.
Dari pemeriksaan, AL sudah dua kali mencuri spion di kawasan Tomang.
Serta dua kali di kawasan Kebon Jeruk.
Paling sering dicuri yakni spion dari mobil Toyota.
"Jadi mereka ini mengincar spion semua jenis mobil. Tapi yang lebih sering dicari merek Toyota. Yang mudah dijual," jelas Slamet.
Mereka belajar aksi potek spion ini dari aksi serupa sebelumnya.
"Mereka kan mobile, tidak hanya tergantung di satu tempat. Ketika dapat sasaran mereka beraksi," tambahnya.
Akibat perbuatannya, AL dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Aksi potek spion AL dan Anggi terhenti setelah keduanya dipergoki satpam.
Tepatnya di Jl Surya Permata, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, (22/5/22) lalu.
Aksi mereka ketahuan oleh satpam perumahan setempat.
Namun, hanya AL yang tertangkap, sementara Anggi berhasil melarikan diri.
"Kedua pelaku lalu mematahkan dua spion di Mobil Innova," terang Slamet.
Saat itu, AL bersama Anggi berkeliling cari sasaran spion di kawasan perumahan tersebut.
Setelah melihat sasaran empuk, mereka berdua turun dari motor.
Namun, rupanya saat itu ada seorang satpam perumahan yang melihat aksi mereka.
Lantas, satpam tersebut mengejar keduanya.
"Salah satu pelaku berinisial AL berhasil ditangkap sedangkan Anggi berhasil melarikan diri dengan motornya," tambahnya.
Polisi tak lama kemudian datang dan menggelandang si pelaku ke Polsek Kebon Jeruk.
Baca Juga: Spesialis Maling Spion Buka-bukaan, Gampang Dipetik dan Laku Rp 600 Ribu
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR