Otomotifnet.com - Kelistrikan Kawasaki KLX 150 bekas terbilang cukup rawan.
Terutama unit yang jarang dirawat, karena sering ditemui jamuran di beberapa komponen.
Mengenai detailnya dijelaskan Agung Agustian, Owner bengkel Abah Custom di Jakarta Timur.
Menurut Agung, masalah kelistrikan KLX 150 karena soket-soketnya berjamur.
"Masalah ini cukup sering terjadi. Biasanya soketnya berjamur, ini dialami KLX 150 yang sering hujan-hujanan dan off-road," terangnya, (12/6/22).
"Efeknya, pengisian akinya jadi terganggu sehingga mudah melemah," ujarnya.
Menurut Agung, penyelesaian perlu pengecekan di beberapa komponen kelistrikan.
"Kami akan cek dulu, misalnya dari soket lalu ke kiproknya," bebernya.
"Standarnya output akinya ini 12 volt atau bisa lebih," jelasnya.
"Tapi jika di atas 14 volt itu sudah overcharge dan bisa bikin aki rusak hingga masalah di kiproknya," ungkapnya.
Berikutnya, pengecekan di bagian sepul dan CDI untuk mengetahui output listriknya masih bagus atau tidak.
"Jenis kelistrikan KLX 150 ini sudah full DC, jadi aki ini penting banget untuk pengapiannya," sebutnya.
"Selain sepul, CDI juga dicek. Standarnya tidak boleh di bawah 11 atau 10 volt, kalau di bawah itu CDI bisa rusak," kata Agung.
Tapi Agung menyebut, pemilik KLX 150 jangan buru-buru ganti aki.
Sebab aki ini perlu dicek dahulu dari karakter pengisiannya.
"Aki kalau dicek pengisiannya lambat, berarti input listriknya sudah kurang," tuturnya.
"Tapi kalau volt naik terlalu cepat, berarti akinya bermasalah," imbuhnya.
"Jadi normalnya, aki yang dicas satu jam dari habis itu sudah full. Kalau sudah gak normal, aki perlu ganti," tambahnya.
Untuk biaya jasa pengecekan kelistrikan Kawasaki KLX 150 Rp 200 ribuan.
Jika aki KLX 150 perlu diganti, bengkel spesialis trail ini biasa memakai Yuasa YTZ7 atau YTZ8 12 volt seharga Rp 300 ribuan.
Abah Custom
Jl. Damai No.3, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Telp: 081310741884
Baca Juga: Catat, Cek Bagian Ini Ketika Boyong KLX 150 Seken, Tanyakan Part Standarnya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR