Otomotifnet.com - Masih dalam suasana test drive Subaru Forester generasi ke-5, yaitu Subaru Forester 2.0i L.
Subaru Forester 2.0i L berbekal mesin Subaru FB20, BOXER Engine, 4-silinder, 2.0L Naturally Aspirated di atas kertas mampu menghasilkan tenaga (153dk) 156 ps di 6000 rpm dan torsi hingga 196 Nm di 4000rpm.
Mesin Subaru Forester 2.0i L ini dikombinasi dengan transmisi lineartronic CVT 7-percepatan dan Active Torque Split AWD.
Forester 2.0 L saat diajak berlari menempuh jarak 402 meter, diraih dalam waktu 18,69 detik.
Sedangkan untuk kondisi cruising di jalan bebas hambatan pada kecepatan konstan 90 km/jam di putaran 1.400 rpm, tercatat konsumsi BBM-nya bisa meraih 15,8 km/liter.
Forester juga disematkan teknologi yang manjadi andalan Subaru.
Yaitu sistem penggerak roda Symmetrical All-Wheel drive yaitu menggerakkan empat roda secara fulltime, yang menjamin traksi optimal di jalan aspal baik kering maupun basah, jalur tanah dengan lumpur atau pasir.
Jadi bila saat berkendara di aspal atau jalan tanah terdapat satu roda yang kehilangan traksi, maka secara otomatis komputer akan membaca dan menyalurkan tenaga di salah satu roda yang kehilangan traksi tersebut, agar traksi yang hilang dapat diatasi secara cepat.
Nah.. Otomotifnet penasaran dengan teknologi X-Mode ini.
Langsung coba jajal di medan light off-road yang berlokasi di trek Pagedangan, BSD, Tangsel.
Oiya, pada varian L ini fitur X-Modenya tidak selengkap EyeSight.
Jadi, mungkin kemampuan off-road tak sebaik varian S.
Ok, di lokasi ini terdapat trek yang agak berair.
Nah, saat Subaru 2.0 L ini kami pacu di trek tersebut, beberapa kali rodanya kehilangan traksi.
Seketika itu di layar center console muncul indikator warna kuning.
Saat kehilangan traksi tersebut, sistem AWD Forester ini dibantu teknologi X-Mode (Untuk mengaktifkannya ada di konsol tengah).
Bila ada roda yang menggantung alias kehilangan traksi dan terjadi spin, maka sistem akan segera memperbaiki traksi pada roda tersebut.
Alhasil mobil bisa cepat keluar dari jalur yang sulit tersebut.
Setelah itu kami lanjut jajal kemampuannya menanjak di jalur tanah dengan kemiringan 23 derajat.
Hasilnya cukup baik.
Saat menurun pun mobil ini dibantu fitur Hill Descent Control.
Jadi ketika kita lepas pedal rem, mobil akan tertahan dengan otomatis tidak meluncur deras. Kereenn..
Makin asik saat diajak slalom di atas tanah merah, diajak menari-nari sangat nurut dan lincah.
Forester 2.0 L dibanderol di harga Rp 579.500.000 on the road DKI Jakarta.
Tertarik? SUV ini bisa jadi pilhan mobil keluarga yang asyik diajak ligth Off-Road.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR