Otomotifnet.com - Sudah ada puluhan ribu kendaraan didaftarkan ke aplikasi MyPertamina.
Hal itu demi lolos seleksi pembelian Pertalite dan Bio Solar menggunakan apliaksi MyPertamina.
Data dari 1-5 Juli 2022, sudah 50 ribu kendaraan yang terdaftar di aplikasi MyPertamina.
Tak hanya itu pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu empat hari dari berbagai daerah di Indonesia.
Informasi ini disampaikan oleh Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga.
"Kami mendapatkan antusiasme sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id," jelas Irto dari siaran resminya, (5/7/22).
Subsidi pada dasarnya ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah.
Namun fakta di lapangan, 60 persen yang menggunakan BBM subsidi termasuk kalangan mampu.
"60 persen masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan kaya ini mengonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi."
"Sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengonsumsi 20 persen dari total subsidi energi tersebut," kata Irto Ginting.
Penggunaan subsidi tidak tepat sasaran ini mendorong Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial and Trading Pertamina mengupayakan mekanisme yang dapat memastikan subsidi tetap sasaran.
Menurut Irto, subsidi yang tepat sasaran ini penting, mengingat Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi pada tahun 2022.
Upaya menciptakan mekanisme penyaluran BBM Subsidi tersebut merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Menurutnya, regulasi yang ada secara jelas menetapkan segmentasi pengguna, kuota dan lain-lain mengenai penyaluran BBM Subsidi, namun di lapangan masih tidak tepat sasaran.
"Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan berinisiatif mengembangkan mekanisme baru untuk memastikan penyaluran di lapangan tepat sasaran," imbuh Irto.
Mekanisme baru tersebut, lanjut Irto sedang diuji coba dan dimulai dengan pendaftaran di Website MyPertamina.
"Pendaftaran ini dimaksudkan untuk pencocokan data berbasis sistem atau digital," tambahnya.
"Pada masa pendaftaran ini, masyarakat masih bisa membeli Pertalite dan Solar Subsidi," bebernya.
"Namun masyarakat diharapkan segera mendaftarkan mobil dan identitasnya untuk mendapat QR Code.
"Tujuan pendataan ini tidak lain untuk melindungi masyarakat rentan dan memastikan subsidi energi tepat sasaran," tandas Irto.
Baca Juga: Uji Coba Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina Dimulai 1 Juli, Belum Berlaku Buat Motor
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR