Otomotifnet.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) uji jalan Solar Sawit B40.
Dalam pengujiannya menggunakan 12 mobil sebagai kelinci percobaan.
Serta diuji pada mesin dengan jarak tempuh hingga 50.000 kilometer.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara pionir pemanfaatan biodiesel ini.
"Kita jangan hanya berhenti di B30, sehingga dengan hal tersebut kita bisa meminimalisir defisit neraca keuangan kita," sebutnya saat launching uji jalan Solar B40 di Jakarta, (27/7/22).
"Karena kita tahu minyak fosil kita sudah mulai berkurang," imbuhnya dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, (28/7/22).
Lebih lanjut, Arifin menyebut, pengujian ini untuk mengetahui kualitas dari Solar B40.
"Road test ini merupakan rangkaian akhir dari pengujian sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan B40 dan menjamin pemanfaatan biodiesel bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.
Arifin menambahkan, diharapkan hasil pengujian ini telah selesai di akhir 2022.
Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana merinci kendaraan yang melakukan uji jalan.
"Terdiri dari 6 kendaraan mesin diesel yang beratnya di bawah 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh 560 KM dan total 50.000 KM," tuturnya.
"Kemudian 6 kendaraan mesin diesel di atas 3,5 ton dengan target harian jarak tempuh mencapai 400 KM dan total 40.000 KM," urai Dadan.
Sambung Dadan menjelaskan, ada beberapa hasil yang diambil dari uji jalan B40.
Mulai penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas.
Lalu pengujian kinerja pada chassis dynamometer, pengujian merit rating komponen kendaraan serta pengujian stabilitas kendaraan.
Baca Juga: Kabar Penggunaan Biodiesel B40 Merebak, Mitsubishi Sudah Bersiap
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR