Otomotifnet.com - Fabio Quartararo angkat bicara terkait penerapan Sprint Race MotoGP yang akan diterapkan tahun depan di setiap grand prix.
Sprint Race MotoGP yang dimulai tahun depan, resmi diumumkan pada hari Sabtu (20/8) saat akhir pekan MotoGP Asutria 2022.
Sprint Race MotoGP akan digelar pada hari Sabtu dan rencananya berlangsung setengah dari durasi balapan normal.
Pembalap akan mendapatkan setengah poin dari biasanya dan diberikan kepada pembalap yang masuk finish sampai di urutan sembilan.
Pembalap tim Yamaha, Fabio Quartararo memiliki pendapat sendiri mengenai Sprint Race MotoGP.
Fabio Quartararo sama sekali menolak ide Sprint Race dan juga kesal karena para pembalap tidak dimintai keterangan.
“Saya tidak suka itu,” kata Fabio Quartararo, dilansir dari tuttomotoriweb.it, pada akhir pekan MotoGP Austria 2022.
“Saya pikir itu akan sangat berbahaya dan bodoh,” imbuhnya.
“Dua puluh satu balapan sudah banyak dan jika Anda terluka Anda absen. Ikut Sprint Race? Itu bodoh,” tegas pembalap Prancis ini.
“Setelah balapan seperti Assen dan Mugello, Anda akan sekarat. Anehnya mereka tidak mengatakan apa-apa kepada para pembalap, setidaknya tidak kepada saya,” tuturnya.
Pada hari Sabtu (20/8) CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta mengadakan konferensi pers di mana ia berbicara tentang format baru ini.
Sementara itu, diskusi sudah sangat terbuka.
Baca Juga: MotoGP 2023 Akan Terapkan Sprint Race, Kurangi 1 Sesi latihan
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR