Otomotifnet.com – Mobil matik yang jam terbangnya sudah tinggi memang kadang bikin pemiliknya waswas.
Pasalnya seiring pemakaian, bukan tidak mungkin akan muncul masalah, termasuk pada transmisi matiknya.
Seperti yang dialami Bayu pada Toyota Harrier keluaran 2006 miliknya yang sudah menempuh jarak 149.256 km.
Saat pagi hari mesin mobilnya itu masih dingin, setelah dinyalakan beberapa saat dan transmisi matiknya sudah masuk di D dan digas, mobil tidak mau jalan.
Baca Juga: Tips Mengecek Kesehatan Transmisi Matik Mobkas, Digas Sambil Ngerem
“Harus nunggu mesinnya panas dulu sampai fan nyala, baru bisa jalan mobilnya,” papar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor mengutip penuturan Bayu pada teman SMA-nya bernama Wahyu via pesan elektronik.
Bayu pun kemudian mencoba saran temannya untuk menggunakan sebuah produk oil treatment impor untuk transmisi matik.
“Itu kemarin aku dikasih kawanku, ada perbedaan juga tapi sedikit. Kalau pagi masih rada bego sekitar 3 menit, di D digas rada gede baru mau jalan,” cerita Bayu pada Wahyu sembari perlihatkan produk yang dimaksud keluaran Gold Eagle.
Pria yang berdomisili di Sentul, Bogor ini mengaku sering kali deg-degan kalau mesin masih belum panas, dan harus nunggu beberapa saat baru mobinya bisa jalan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR