Otomotifnet - Setelah sukses membangun Honda Vario 150 beraliran matik rapi atau proper matic, Joshua P. Purba merasa bosan sehingga ganti besutan.
Pilihan jatuh pada Honda PCX 150 lansiran 2017, yang masuk Indonesia secara CBU (Completely Built Up) dari Vietnam.
“Dapat setelah jual Vario dari orang Ciganjur, dibeli seharga Rp 24 juta,” ujar Josh ketika bertemu dengan OTOMOTIF.
Baca Juga: Honda PCX 150 Sekilas Standar, tapi Mewah dan Enak Dipandang, Ini Resepnya
Memiliki banyak kesamaan dengan Vario, beberapa barang dari motor lama dipindahkan ke PCX.
Seperti boks filter, kaliper Brembo dan cakram, braket slang rem, cover extra fan dan hugger.
Konsep modifikasinya selain wajib rapi, yakni Euro Style, salah satu cirinya ada “mata kucing” di samping.
Oleh Josh kaki-kaki juga dibuat lebih kekar dengan pelek yang lebih lebar.
Sepasang pelek Chemco 14 inci lebar 2.15 dan 2.50 dipasang.
Namun, sebelumnya pelek direpaint dan diberi aksen polish di pinggirnya, kemudian dibalut karet bundar IRC Fasti Pro dan Bridgestone Battlax.
Buat sok depan, ia masih mempertahankan perangkat standar, tapi di belakang comot Ohlins yang aslinya diperuntukkan buat Yamaha NMAX.
“Pakai NMAX supaya bisa pakai hugger Airblade. Kalau bawaan CBU mentok ke hugger,” rinci pria yang berdomisili di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan tersebut.
Sisi pengereman pun tak diabaikan, pertama-tama master rem kanan dan kiri menggunakan KTC 16 mm.
Kemudian kaliper depan comot Brembo 4 piston tipe axial.
Kaliper tersebut bertugas menjepit cakram ARM 260 mm untuk Yamaha Aerox 155 yang diambil dari modifiksi Vario terdahulu.
“Bagian tengah dibuat adaptor custom di US Modification supaya bisa kepasang di pelek,” tambahnya.
Tampilan tentu juga tak dibiarkan standar.
Untuk memberi kesan beda beberapa bagian bodi seperti tutup tangki, sepatbor belakang, lampu belakang, lis spidometer, cover sensor dan cover radiator pun diberi lapisan karbon.
Namun, mayoritas bodi dibiarkan standar.
Menurut Josh, warna hitam xyralic biru yang menempel cukup langka.
Ia hanya memberi treatment poles bodi sampai benar-benar kinclong.
Untuk menyeimbangkan tampilan dan performa, area mesin dicolek sedikit dengan menambah piggyback lansiran Black Box serta memasang knalpot Arrow full system.
Plus custom CVT yang dikerjakan oleh Sinting Garage.
Honda PCX CBU ini pun tak kalah pede kala nongkrong bareng dengan matik-matik proper lain dari komunitas Matic Ride Indo.
Yang menarik, kabarnya kini si PCX telah berpindah tangan dan kini Joshua punya mainan baru berupa Honda Forza.
Hmm proyek baru lagi nih?
Plus : Finishing rapi
Minus: Karpet mie rawan simpan kotoran
Data Modifikasi
Ban depan : IRC Fasti Pro 100/80-14
Ban belakang : Bridgestone Battlax SC 110/80-14
Pelek depan : Chemco 2.15 x 14 inci repaint + polish
Pelek belakang : Chemco 2.50 x 14 inci repaint + polish
Sokbreker depan: Standar
Sokbreker belakang: Ohlins Yamaha NMAX
Bodi : Standar + cover kevlar
Master rem : KTC 16 mm
Kaliper depan : Brembo 4 piston axial
Cakram depan : ARM Aerox 260 mm + adaptor custom
Master rem kiri: KTC 16 mm
Reservoir rem : Accossato
Slang rem : Hel
Handgrip : Kawasaki Ninja 250
Tutup tangki : Samspeed
Cover CVT : Repaint
Hugger : Honda Airblade
Windshield : Honda PCX CBU Thailand
Standar samping: Nui Racing
Swingarm : Zero
Piggyback : Black Box
Knalpot : Arrow full system Honda SH150
CVT : Custom Sinting Garage
Puli depan : Ubah sudut
Roller : Kawahara 9 dan 12 gram
Mangkok CVT : Custom
Extra fan : Panasonic
Headlamp : Upgrade 80 watt
Sakelar kanan : Kawasaki Ninja ZX-10R
Sakelar kiri : Kawasaki Versys
Jok : Custom Amet Seat
Keyless : Honda PCX Thailand
Bengkel :
Sinting Garage 0812-1339-5996
US Modification 0812-2008-8053
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR