Dikutip dari walesonline.co.uk, satu liter bensin saat ini rata-rata seharga 1,66 pound atau Rp 27.300 sedangkan solar 1,81 pound atau sekitar Rp 29.700.
Harga tersebut turun jauh dari banderol tertinggi pada 4 Juli 2022.
Saat itu harga bensin 1,92 pound atau Rp 31.300 dan harga solar 1,99 pound atau sekitar Rp 33.000 per liternya di Inggris.
Melihat kondisi ini, Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga beri komentarnya.
Ia mengatakan, kewenangan menaikan atau menurunkan harga BBM Bersubsidi Pertamina ada di tangan Pemerintah.
Namun untuk harga BBM non subsidi, Irto mengatakan terbuka kemungkinan harganya bisa mengalami penurunan.
"Kalau yang subsidi kewenangan menentukan harga di regulator ya. Sementara untuk BBM non subsidi kemungkinan tentu ada," ujar Irto, (25/9/22).
Ia mencontohkan, terjadi pada saat harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex pada awal September lalu mengalami penurunan.
Sebagai BBM Non Subsidi, pengaturan harga diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
Sesuai peraturan tersebut maka Pertamina akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidi setiap bulannya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR