"Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan," ujar Irto.
Sebelumnya harga minyak dunia juga tercatat telah mengalami penurunan, (13/9/22).
Dikutip dari Kompas.com 14 September 2022, saat itu harga minyak berjangka Brent mengalami penurunan 0,8 persen menjadi 93,17 dollar AS per barrel.
Sementara itu, WTI turun 0,5 persen menjadi 87,3 dollar AS per barrel.
Meski demikian, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga BBM Pertamax bisa kembali turun jika harga minyak mentah dunia merosot ke angka 75 dollar AS per barel.
Menurut dia, harga Pertamax berdasarkan mekanisme harga minyak mentah dunia.
Sehingga, jika terjadi penurunan harga minyak dunia, akan diikuti pula dengan penurunan harga jual BBM jenis ini di masyarakat.
"Pertalite, Solar, dan Pertamax masih dalam subsidi. Jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar 95 dollar AS per barrel turun menjadi 75 dollar AS per barrel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat," terangnya, (8/9/22).
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Harga Pertalite Ikut Terkulai?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR