Otomotifnet.com - Masyarakat jangan takut memvideokan oknum Polisi yang lakukan pungli.
Menolak lupa, seperti yang dikatakan mantan Wakapolri, Komjen Syafruddin 4 tahun lalu.
Hal itu dikatakan setelah mendengar keluhan dari para sopir truk.
Para sopir truk mengeluhkan banyaknya pungutan liar yang dilakukan preman hingga oknum polisi dan petugas dinas perhubungan.
Tapi Ia meyakini kala itu anggota-nya sudah tidak ada yang melakukan pungli ke sopir truk.
Menurutnya remunerasi cukup besar dari negara membuat Syafruddin kala itu yakin, bahwa tidak ada anggotanya yang terlibat pungli.
Wakapolri meminta para sopir untuk tidak ragu merekam apabila ada oknum polisi yang memeras mereka.
Tak sampai disitu, Syafruddin saat itu juga memerintahkan para awak media untuk memvideokan Polisi yang ketahuan pungli di jalan.
"Silakan para media, silakan videokan semua Polisi yang ada di jalan. Ini Perintah saya," ucapnya.
"Saya langsung pecat. Begitu ada videonya benar, kita pecat hari itu. 'Telanjangin' dia. Keras sekali kita," kata Syafruddin di Istana Kepresidenan, (8/5/2018).
Bahkan, sanksi tak hanya dikenakan pada oknum polisi yang melakukan pungli, namun bisa juga ke kapolda setempat.
Sebab, kapolda dinilai gagal melakukan pengawasan terhadap anak buahnya.
"Kapoldanya kita copot. Saya enggak main-main kalau saya," tandasnya.
Berikut videonya:
Baca Juga: Pungli STNK Mati, Pegawai Samsat Narik Duit Rp 30 Ribu Jadi Pengangguran
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR