Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waspada Petir di 29 Wilayah, Bukan Kilat Kamera ETLE, Ancam Nyawa Pemotor

Irsyaad W - Rabu, 5 Oktober 2022 | 20:36 WIB
Ilustrasi pemotor pakai jas hujan saat musim hujan. Sudah masuk musim hujan pemotor simak pilihan jas hujan enggak sampai Rp 300 ribu.
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi pemotor pakai jas hujan saat musim hujan. Sudah masuk musim hujan pemotor simak pilihan jas hujan enggak sampai Rp 300 ribu.

Otomotifnet.com - Para pemotor waspada dengan petir di 29 wilayah ini.

Bukan kilat kamera ETLE, tapi petir hujan yang mengancam nyawa pemotor.

Sebab Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginfokan potensi peningkatan curah hujan di 29 wilayah dari 3-8 Oktober 2022.

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.

Hal itulah yang kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Dari keterangan resmi BMKG, diperkirakan ada curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Senior Forecaster BMKG, Irsal Yuliandri mengatakan, potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.

Petir menyambar pinggir Sirkuit Mandalika.
MotoGP.com
Petir menyambar pinggir Sirkuit Mandalika.

"Terpantau di awal Oktober, beberapa wilayah di Indonesia memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan," ujar Irsal saat dihubungi, (3/10/22).

"Kemudian, akan terjadi peningkatan potensi thunderstrom (hujan kilat petir) yang bisa mengakibatkan terjadinya angin puting beliung dan hujan es," lanjut dia.

Hal serupa juga disampaikan Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari.
Ia menyampaikan sampai saat ini sudah 40 persen wilayah Indonesia yang berada di zona musim hujan.

Informasi itu terlihat pada peta Analisis Perkembangan Musim Hujan 2022.

"Sampai saat ini sudah 40 persen Zona Musim yang diidentifikasi masuk musim hujan, pada peta yang berwarna hijau," ujar Supari saat dihubungi, (3/10/22).

Sementara itu, ada 60 persen wilayah yang masih mengalami musim kemarau pada Oktober 2022.

"Pada peta yang berwarna coklat artinya daerah yang masih kemarau, artinya belum memenuhi kriteria musim hujan," kata dia.

Adapun kriteria penentuan awal musim, baik musim hujan maupun musim kemarau, didasarkan pada jumlah curah hujan yang dihitung per dasarian dengan ketentuan sebagai berikut:

- Awal musim kemarau

Awal musim kemarau ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.

Permulaan musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama atau lebih lambat (mundur) dari normal (normal curah hujan 1991-2020).

- Awal musim hujan

Awal musim hujan ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 (dua) dasarian berikutnya.

Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju) atau lebih lambat (mundur) dari normal.

Dari penjelasan mengenai potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia, BMKG memberikan rekomendasi ke pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan sebagai berikut:

1. Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.

3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.

4. Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).

5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

6. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

Berikut 29 wilayah yang potensi hujan deras disertai kilat petir:

  1. Aceh
  2. Sumatera Utara
  3. Sumatera Barat
  4. Kep. Riau
  5. Riau
  6. Kep. Bangka Belitung
  7. Jambi
  8. Bengkulu
  9. Sumatera Selatan
  10. Lampung
  11. Banten
  12. DKI Jakarta
  13. Jawa Barat
  14. Jawa Tengah
  15. DI Yogyakarta
  16. Jawa Timur
  17. Bali
  18. Nusa Tenggara Barat
  19. Kalimantan Barat
  20. Kalimantan Timur
  21. Kalimantan Utara
  22. Kalimantan Tengah
  23. Sulawesi Utara
  24. Sulawesi Tengah
  25. Sulawesi Barat
  26. Sulawesi Selatan
  27. Sulawesi Tenggara
  28. Papua Barat
  29. Papua.

Baca Juga: Musim Hujan Bikin Rantai Cepat Kendor dan Aus, Yuk Dicegah, Begini Caranya

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/04/080500765/masuk-musim-penghujan-ini-29-wilayah-berpotensi-hujan-lebat-disertai-petir?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa