Misalnya dalam setahun terakhir Jokowi mewajibkan agar produsen nikel memprioritaskan penggunaan untuk kebutuhan produksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
Kebijakan ini diyakini bisa efektif lantaran Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia.
Ia juga menginginkan agar kebijakan menghentikan ekspor nikel dan bahan mentah lain dan meningkatkan nilai tambah produk hasil tambang di dalam negeri.
Selain memberikan subsidi pada kendaraan listrik, lanjut Budi, sebagai regulator transportasi, dirinya juga mempertimbangkan untuk memberikan subsidi upaya konversi kendaraan berbahan bakar fosil menjadi listrik.
Meskipun demikian ia menegaskan, Pemerintah akan sangat berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan terkait sehingga saat ini sedang dipelajari lebih lanjut supaya tujuan utamanya tepat sasaran.
Baca Juga: Biar Makin Murah, Konversi Motor BBM ke Listrik Bakal Disubsidi Pemerintah?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR