Sekadar info, metode NEDC ini biasanya dilakukan di atas mesin roller yang dilengkapi kipas untuk kebutuhan udara pada mesin kendaraan.
Selain itu pengujiannya juga tanpa beban tambahan seperti AC, kelistrikan lampu dan sebagainya.
Jadi, bukan tidak mungkin ketika diuji secara riil di jalan raya dengan beragam kondisi jalan dan lalu-lintas, hasil perhitungan konsumsi BBM akan berbeda.
Baca Juga: Meski Berbasis Almaz RS, Ini Beberapa Perbedaan Pada Almaz Hybrid
Nah, untuk mengetahui konsumsi bahan bakar yang riil, tunggu saja sesi test drive terpisah dari kami ya.
Oiya, Almaz Hybrid ini menggunakan mesin bensin siklus Atkinson berkapasitas 2.0 liter, yang punya daya maksimum 123 dk dan torsi 168 Nm.
Sementara motor listriknya punya kekuatan hingga 174 dk dengan torsi puncak mencapai 320 Nm, yang setrumnya disuplai dari baterai lithium-ion berdaya 1,8 kWh.
Saat ini ia hanya tersedia dalam konvigurasi 7-seater, dengan harga jual Rp 470 juta on the road DKI Jakarta ini,
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR