“Contoh di mobil sedan, cuma terdapat 4 lifting point. Bagian depan, lifting point-nya berada pada sasis tepat di belakang roda.”
“Sedangkan bagian belakang, lifting point berada di sasis depan roda belakang.”
“Biasanya ada tandanya kok, bisa diraba dengan tangan. Tidak disarankan mendongkrak pada bagian arm,” jelas Agung.
Namun berbeda di mobil keluaran Suzuki dengan jenis sasis yang sama, ada yang diperbolehkan mendongkrak pada sisi tengah chasis.
Baca Juga: Salah Ngedongkrak Bikin Syok, Mobil Ladder Frame dan Monokok Begini Caranya
“Kalau bagian depan mobil Suzuki, bisa didongkrak pada cross member-nya."
"Sedangkan di bagian belakang, biasanya ada tonjolan besi di kolong belakang bagian tengah,” bilang Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) Pulogadung, Jaktim.
Begitu pula pada mobil dengan sasis kombinasi antara ladder frame dan monokok seperti pada Toyota Avanza generasi lama penggerak roda belakang.
Toyota menyebut inovasi sasis pada Low MPV andalannya tersebut dengan nama Unibody.
Untuk mengangkat dua roda sekaligus, misal di bagian depan, bisa dilakukan pada bagian cross member yang ada tonjolannya di bawah ruang mesin.
Sementara untuk bagian belakang, titik tumpu dongkrak ditempatkan pada bagian bawah bonggol gardannya (final gear).
Tapi yang perlu diperhatikan saat mendongkrak mobil, pastikan dilakukan pada area yang datar agar stabil.
Selain itu, jangan pernah hanya mengandalkan dongkrak bila ingin memasukan bagian tubuh ke kolong mobil.
“Itu juga dilihat dari kondisi lapangannya, bisa saja masih goyang. Kalau mau lebih kuat dan safety, setelah didongkrak gunakan jack stand untuk menopang mobil,” saran Agung.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR