Otomotifnet.com - Geger video siswa SMP keciduk karena mengendarai motor tanpa helm.
Tapi anehnya si bocah SMP ini malah lebih galak ke pak polisi yang menegurnya.
Bahkan bocah SMP ini melawan polisi saat diminta turun dari motor karena melanggar tidak memakai helm.
Bocah SMP ini menolak turun dari motor karena motornya akan ditahan polisi.
Emosinya tersulut dan memaki orang yang merekamnya dalam bahasa Jawa.
Terlihat pengendara yang menahan tangis tersebut memakai seragam SMP celana panjang warna putih-putih.
Ia mengendarai Honda BeAT dengan pelat B, dan memakai stiker TNI AL di pelat nomor.
"Kalau berkendara harus dilengkapi dengan helm. Jadi ke kantor dulu, nanti suruh ibunya ambil helm. Nanti kalau sudah dapat helm bisa dibawa kendaraannya. Ini adiknya tidak punya SIM," kata Polisi tersebut di video, dikutip Senin (21/11/2022).
Untuk diketahui, belum lama ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat kebijakan untuk menarik surat tilang manual dan mengandalkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk penegakan pelanggaran lalu-lintas.
Modernisasi ini sangat didukung karena membawa banyak manfaat, tetapi juga membuat masalah baru di jalan raya. Terjadi fenomena pelanggaran lalu lintas dengan sengaja karena masyarakat merasa tidak ditilang.
Ditiadakannya tilang manual punya maksud agar penerapan ETLE bisa maksimal. Rencananya, Polri juga akan menambah sejumlah kamera ETLE secara bertahap, baik yang statis maupun mobile.
Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum, mengatakan, tujuan menghindari tangkapan E-TLE cukup memprihatinkan dan harus ditangani dengan serius oleh petugas pada bidangnya.
"Pembiaran terhadap pelanggaran tersebut bisa memicu kejadian di wilayah lain. Berikan cara-cara shock therapy dengan cara-cara tidak melanggar hukum," katanya dalam keterangan resmi belum lama ini.
Menurut Sony, orang Indonesia lebih takut kepada petugas daripada bahaya kecelakaan.
Jadi dengan petugas harus tetap berjaga untuk mengawasi dan mengingatkan.
"Jadi ETLE itu melengkapi yang sudah ada," kata Sony.
Kemudian, tentu dalam masa peralihan ini, ada juga pengendara yang semakin banyak langgar aturan.
Agar tetap aman, pengemudi harus tingkatkan kewaspadaan kepada pengguna jalan lain.
"Mungkin kita sudah benar mengemudinya, tapi belum tentu dengan orang lain, kalau perlu tambahkan dashcam di mobil kita untuk jadi barang bukti saat terjadi kecelakaan," ucap Sony.
Baca Juga: Jangan Seenaknya Sendiri di Jalan, Tilang Manual Masih Ada, Ini Pelanggarannya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR