Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Drive Wuling Air ev, Kaca Kabin Berasa Naik Pesawat

F Yosi - Kamis, 24 November 2022 | 20:05 WIB
Test Drive Wuling Air EV 2022
F Yosi/Otomotifnet
Test Drive Wuling Air EV 2022

Otomotifnet.com - Wuling Motors Indonesia coba membuat gebrakan yang visioner.

Menyajikan mobil berbasis full listrik (Electric Vehicle/EV) yang nyaman dan punya fitur lumayan lengkap, namun dengan harga cukup terjangkau, yakni di bawah Rp 300 juta.

Mobil listrik kompak yang dikasih nama Air ev ini dirancang untuk mobilitas jarak pendek di perkotaan, seperti mengantar anak sekolah, ke pasar, ke kantor dan ke mall.

Nah, Otomotifnet diberi kesempatan untuk melakukan test drive varian tertingginya, yakni tipe Long Range seharga Rp 295 juta on the road DKI Jakarta. 

Bagaimana rasa berkendaranya? Yuks baca terus ulasan kami yaa..

Tak bisa dipungkiri, banyak yang suka dengan desain Air ev yang futuristik dan imut, baik tampang depan maupun belakang.

Di sisi samping pun jendela bertipe Aero-craft yang diusungnya tampak unik.

Lalu peleknya model kaleng dengan penutup khas mobil listrik  berukuran  12 inci dan dibalut ban 145/70 R12.

Oiya, Air ev memiliki dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, tinggi 1.631 mm, dan jarak sumbu roda 2.010 mm.

Otomotifnet Test Drive Wuling Air EV Long Range
F Yosi/Otomotifnet
Otomotifnet Test Drive Wuling Air EV Long Range

Masuk ke dalam kabinnya, kami langsung disuguhi konsep interior dengan bahasa desain Intelligent Tech Dashboard.

Joknya yang dilapisi dengan kulit synthetic terasa nyaman saat kami duduki. Busa joknya juga lumayan empuk nih!

Oiya, untuk mendapatkan driving position yang ideal, tester Otomotifnet yang punya tinggi badan 165 cm tak menemui kendala berarti, meski pengaturan setir cuma bisa naik-turun (tilt) dan setelan joknya masih manual.

Wuling Air ev ini bisa muat 4-penumpang dewasa.

Hanya saja untuk akomodasi barang di bagasi saat ada penumpang di belakang, sangat sedikit, hanya muat untuk sebesar tas laptop saja.

Nah saat sesi test ini kami sengaja membawa istri dan anak berangkat pagi-pagi dari kawasan Ciputat, Tangsel.

Ceritanya sekalian mengantarkan anak sekolah TK di Bumi Serpong Damai (BSD), sementara istri diantar ke kantornya di kawasan Jakarta Pusat.

Waktu tempuh sudah kami diseting 3 jam perjalanan PP.

Karena mobil listrik mungil ini hanya dilengkapi 2 pintu utama (kiri dan kanan), maka ketika anak kami mau masuk ke kabin belakang, mesti tarik tuas dan geser jok ke depan.

Sementara istri yang sedang hamil sudah 8 bulan, duduk di jok penumpang depan yang ruangnya cukup lega.

Jendela Air ev punya konsep Aero-craft cabin window.
F Yosi/Otomotifnet
Jendela Air ev punya konsep Aero-craft cabin window.

Menariknya lagi setelah anak kami duduk di jok baris ke-2, tiba-tiba ia nyeletuk “Pah, ini kacanya seperti di dalam pesawat yaa. Aku liat keluar jelas banget,” celotehnya.

Wah, kok bisa tahu ya, kaget kami.

Karena memang desain jendela Air ev ini dirancang mengusung konsep Aero-craft cabin window.

Saat melakukan perjalanan tersebut hingga kembali ke rumah dengan total jarak perjalanan 50 km, konsumsi daya baterai yang berkurang 18% loh.

Saat berangkat, daya baterai berada di angka 48%.

Lalu waktu finish di rumah, sisa baterai berkurang menjadi 30%. Joss..

Sebagai informasi sebelum kami melakukan perjalanan tadi, untuk dapat menyalakan semua sistem pada Air ev dan menjalankan mobil ini, kita cukup kantongi remote keyless-nya.

Soalnya tidak tersedia tombol start/stop maupun rumah kunci.

Anda hanya perlu memastikan semua pintu sudah tertutup rapat, lalu injak pedal rem, maka akan muncul tulisan “Ready” pada meter cluster.

Kemudian posisikan transmisi pada gigi yang diinginkan lewat knop putar di konsol tengah, non aktifkan rem tangan, lalu tinggal gas. Gampang kan?

Info daya baterai bisa dilihat di layar head unit atau meter cluster
F Yosi/Otomotifnet
Info daya baterai bisa dilihat di layar head unit atau meter cluster

Lalu tampilan head unit-nya layar memanjang (10,25 inci) dan seolah menyatu (integrated floating wide screen) dengan meter cluster yang juga sama panjang, menurut kami keren dan cukup memanjakan mata.

Head unitnya sendisi sudah bisa terkoneksi dengan smartphone.  

Pada head unit juga kita bisa melihat informasi sisa baterai, jarak tempuh dari baterai, konsumsi listrik, energy recovery intensity (regenerative), hingga pengaturan AC.

Sedangkan pada bagian meter cluster, berisi informasi mulai dari trip meter, putaran mesin (rpm), daya baterai yang keluar misalnya 10kW atau 5kW, sisa baterai dengan jarak tempuh.

Tak ketinggalan fitur andalan Wuling, yakni Wuling Indonesian Command (WIND) dan IoV seperti line-up Wuling lainnya, yaitu Almaz RS dan New Cortez, juga turut disematkan. 

Namun dalam bahasa Air ev disebut Wuling Remote Control APP (WRCA).

Cara pengoperasiannnya sama persis.

Baca Juga: Paket Audio Harian Wuling Air ev, Dicekoki Brand Kawakan Martin Roland

 

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa