Otomotifnet.com - Beli Hyundai IONIQ 5 mesti benar-benar sabar.
Semua keputusan untuk lanjut beli atau lirik merek lain ada di konsumen.
Lantaran masa inden Hyundai IONIQ 5 saat ini sudah di atas satu tahun!
Hal ini disampaikan Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
"Hyundai IONIQ 5 masih inden, kurang lebih sekarang indennya 15 bulan," ucap Astrid, (24/11/22).
Ia menjelaskan, lamanya masa inden karena tingginya permintaan konsumen.
Sehingga kapasitas produksi di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat tidak bisa memenuhi permintaan pasar yang ada.
"Inden ini karena demand (permintaannya) yang tinggi. Kalau secara produksi sih enggak ada kendala, murni karena demand tinggi," kata Astrid lagi.
Saat dikonfirmasi terkait penambahan kapasitas produksi demi mengurai inden, Astrid menilai hal tersebut membutuhkan proses dan perhitungan yang matang.
"Masalahnya demand tinggi sekali, penerimaannya sangat luar biasa," ucapnya.
"Jadi enggak semudah itu kami langsung ubah semua, karena kan kami sebenarnya dari sisi produksi sudah tau lini mana yang harus jalan," papar Astrid.
"Jadi sekali lagi yang saya mau bilang, ini bukan masalah kapasitas produksi dan lain sebagainya. Ini memang karena demand yang luar biasa," tegasnya.
Disinggung mengenai krisis chip semikonduktor, Astrid menegaskan Hyundai memang masih mengalami masalah tersebut.
Namun, krisis chip semikonduktor bukanlah penyebab utama dari panjangnya inden Hyundai IONIQ 5.
"Sebenarnya enggak, maksudnya oke fine ada (krisis chip semikonduktor), tapi bukan yang jadi masalah utama, lebih kepada demand-nya," jelasnya.
Oleh karena itu, ia juga meminta maaf ke seluruh konsumen Hyundai IONIQ 5 yang belum mendapatakan unit.
"Tugas kami adalah mempercepat suplai. Kami juga mau berterima kasih kepada konsumen yang rela sabar menunggu, semoga kami bisa lebih cepat memenuhi permintaan mereka," tandasnya.
Baca Juga: Hyundai IONIQ 5 Eks KTT G20 Bali Bisa Dibeli, Harga di Luar Dugaan
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR