Otomotifnet.com - Bikers tulen enggak semua tahu, ini dia tipe tipe dari rantai sepeda motor.
Pada motor sport atau bebek, rantai menjadi kuncian dalam proses penyaluran tenaga dari mesin ke roda, yang kemudian membuat motor agar dapat melaju.
Rantai juga jadi salah satu komponen motor yang relatif aman dari perubahan zaman dan kemajuan teknologi.
Mengapa demikian? Karena meski sumber tenaga motor beralih dari mesin internal combustion ke elektrik, rantai masih tetap digunakan pada beberapa motor listrik yang mengadopsi dinamo tipe mid drive.
Drive chain atau rantai penggerak secara spesifikasi umumnya sama, yaitu tanpa seal atau dengan seal.
Yang membedakan hanya sizenya.
Selain itu tentu kegunaannya, misal rantai untuk balap tentu berbeda dengan rantai untuk harian.
Tipe seal atau sil ini dibedakan lagi ke beberapa jenis.
Rata-rata sil yang ada di rantai ada 3; O-Ring, X-Ring dan T-Ring.
Sil ini melindungi pelumas/grease yang melumasi pin.
“Tujuan adanya sil di rantai berfungsi untuk menjaga kemuluran pada saat rantai terjadi tegangan tarik,” jelas Diko Oktavianto, Aftermarket Technical Support PT NGK Busi Indonesia sebagai distributor resmi merek DID.
Secara garis besar, jenis sil yang terbaik dari rantai adalah tipe X-Ring, sebab gesekan yang terjadi antar plate relatif lebih rendah.
Sehingga lebih minim gesekan dan dapat membuat umur pakai rantai lebih panjang.
Untuk motor tidak ada keharusan menggunakan sil atau tidak, tergantung kebutuhan.
“Umumnya di Indonesia ukuran 250 cc biasanya pasti sudah memakai seal. Untuk 150 cc dulu tidak pakai seal, tapi sekarang kebanyakan sudah memakai seal,” tambah Insan.
Baca Juga: Pasang Kuping, Tensioner Rantai Keteng Yamaha Aerox 155 Minta Ganti Bunyi Suara Begini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR