"Dalam perjalanan, bensiku tinggal 2 bar saat macet, sampailah di pom bensin itu (SPBU Batu), saya kemudian membeli bensin Pertamax Turbo di situ," ujarnya.
Setelah sampai di SPBU Batu, Juwita langsung meminta petugas mengisi Pertamax Turbo sebesar Rp 500 ribu.
"Awalnya ingin mengisi Rp 500 ribu, karena kepenuhan jadi cuma Rp 439.280, sesudah itu saya minta notanya," bebernya.
"Tapi pegawai SPBU bilang bahwa mesin printernya sedang rusak, jadi disaranakan menggunakan nota manual, ya sudah aku gak apa-apa," jelasnya.
Seusai beli Pertamax Turbo, Juwita pergi ke toilet dengan posisi mesin mobil masih menyala.
Usai dari toilet, Juwita kaget tiba-tiba mesin Toyota Raize miliknya brebet seperti kehabisan bensin.
"Saya coba hidupkan kembali tidak bisa, suara mesin aneh, kayak kemasukan air," jelasnya.
Bingung, ia mencoba meminta tolong kepada pengendaraan lain.
"Pengendara mobil bertanya kepada saya apakah tadi menerjang banjir atau tidak, saya jawab iya tapi tidak tinggi, karena di depanku ada mobil sedan dan Jazz masih aman saja," ungkapnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR