Pihaknya bersama Juwita juga mencoba membeli kembali Pertamax Turbo di SPBU Batu.
Dan benar saja, yang keluar dari mesin nozel di SPBU itu ternyata BBM-nya bercampur banyak air.
Menemukan air dalam mesin SPBU Pertamax Turbo, pihaknya bersama Juwita langsung meminta keterangan dari pihak SPBU Batu.
Atas insiden itu, Manajer SPBU Batu Demak, Haris Susanto, mengatakan akan menganti kerugian yang dialami Toyota Raize milik Juwita.
"Benar memang seperti itu, tadi seharian saya sudah harus menunggu konsumen yang komplain di Nasmoco Pati sampai perbaikan selesai," kata Haris.
Saat perbaikan pun, kata Haris, Juwita tidak hadir. Sehingga, ia belum bertemu kembali dengan Juwita.
"Saya meminta kontak kepada Nasmoco untuk bisa menghubungi pemilik mobil secara langsung, karena kami tidak punya kontaknya," ujarnya.
"Semalem sudah ada penyelesaian itu, sudah saya penuhi semua, sudah selesai, tapi tidak bertemu pemiliki terasa tidak enak," ungkapnya.
Untuk penyebab, adanya air di dalam mesin nozel pengisi Pertamax Turbo, menurut dia, karena adanya banjir yang menutupi lubang serapan air.
"Karena hujan deras, pembuangan di SPBU kami yang mengarah ke sungai depan full. Air akhirnya berbalik ke dalam SPBU dan mengarah ke tangki timbun," jelasnya.
Seusai mendapati permalahan tersebut, pihak SPBU langsung menghentikan penjualan dan melakukan pengecekan ke semua mesin SPBU Batu.
"Setelah dapat komplain seperti itu kami cek semua memang benar air masuk langsung kami hentikan tidak jualan, kebetulan baru satu konsumen itu," tuturnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho pun angkat bicara atas peristiwa merugikan tersebut.
"Merupakan dampak dari adanya rembesan air hujan dan genangan akibat curah hujan yang tinggi pada tanggal 31 Dedember 2022 dan air tidak dapat terbuang ke saluran pembuangan air," kata Brasto, (4/1/23).
Atas insiden yang dialami oleh Juwita, lanjut Brasto, SPBU Batu Demak telah meminta maaf dan menganti semua kerugian pengendara.
"Pihak SPBU telah memohon maaf kepada konsumen dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memberikan perbaikan di bengkel resmi," ujarnya.
Ia menyampaikan untuk tidak mengulang kejadian serupa, SPBU kemudian melakukan penghentian penjualan dan tangki yang terkontaminasi di lakukan water paste dipping untuk mengetahui apakah masih terdapat kontamin air pada tangki dan nozzle dispenser.
"Setelah tangki dinyatakan bersih dari kontamin air, maka penjualan dibuka kembali," tandasnya.
Baca Juga: Pertalite Campur Air Siksa 26 Motor dan 4 Mobil di Karawang, SPBU Ganti Rugi Sampai Sejuta
Sumber: https://muria.tribunnews.com/2023/01/03/mobil-juwita-rusak-setelah-isi-pertamax-turbo-di-spbu-batu-demak-ternyata-bbm-nya-campur-air?page=all dan https://jateng.tribunnews.com/2023/01/04/pertamina-telah-bertanggung-jawab-atas-insiden-pertamax-turbo-tercampur-air-di-spbu-batu-demak
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR