Nah, dari situ bisa kita ambil hikmahnya bahwa penggunaan air biasa yang mungkin sudah bertahun-tahun, pastinya akan membuat komponen yang dilaluinya mengalami korosi.
Makanya sangat dianjurkan ketika kita mau mengganti cairan radiator dari air biasa menjadi coolant, periksa dulu kondisi komponen sistem pendinginnya.
Bahkan beberapa komponen sangat dianjurkan untuk diganti, karena usia pakai 10 tahun lebih itu membuat kekuatan dari komponen tersebut sudah menurun drastis.
“Yang jelas pipa-pipa dan slang radiator sebaiknya diganti baru, karena takutnya sudah korosi dan getas,” saran Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki Sejahtera Buana Trada di Pulogadung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas Radiator Masih Pakai Air Biasa, Jangan Langsung Ganti Coolant, Cek Dulu Bagian Ini!
Pasalnya kata Suwandi, bila langsung diganti pakai coolant, “Karatnya akan terkikis, jadi bocor deh,” jelasnya.
Termasuk periksa juga kondisi radiatornya untuk memastikan apakah saluran bagian dalamnya tersumbat atau alami korosi juga atau belum.
Bila masih aman, “Dibersihin atau ‘dikorok’ bagian dalamnya ke tukang radiator. Sekalian dicek ada bocor apa enggak,” tukas Wandi, sapaan akrabnya.
Nah, jika pipa dan slang radiator sudah diganti, serta radiatornya sudah dibersihkan dan tidak ada kebocoran, “Ganti thermostat dan tutup radiatornya sekalian,” saran Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR