Otomotifnet.com - Untuk mendinginkan mesin motor hingga saat ini ada dua model, didinginkan oleh aliran udara langsung yang lewat di sirip mesin dan menggunakan radiator yang didinginkan oleh cairan coolent.
Sekarang banyak yang menggunakan radiator dengan cairan coolent untuk mendinginkan mesin, seperti pada motor matic baru Honda.
Mulai dari Honda Vario 125, Vario 160, PCX160, ADV160 dan Forza 250.
"Mendinginkan mesin menggunakan radiator bisa lebih maksimal, juga suhu mesin bisa dipantau lewat indikator di speedometer," ujar Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.
Indikator suhu berfungsi untuk memberikan informasi kondisi suhu mesin sepeda motor.
Jika kondisi suhu panas mesin sudah melewati batas ideal atau overheat, maka lampu indikator suhu akan menyala sehingga pemilik sepeda motor perlu melakukan beberapa hal agar suhu mesin bisa kembali normal.
Karena jika suhu mesin melewati batas ideal dan dibiarkan, bisa berakibat fatal.
Hal terburuk adalah komponen bagian dalam mesin seperti silinder, piston, stang piston akan rusak.
Jika itu terjadi maka harus turun mesin untuk memperbaikinya dan itu akan memakan biaya sangat tinggi.
Perlu diketahui jika ada beberapa hal yang menyebabkan mesin sepeda motor mengalami overheat seperti :
Cairan pendingin habis
Jika cairan pendingin habis atau kurang, Maka tidak ada cairan untuk menjaga suhu kerja mesin dalam kondisi ideal.
Kipas radiator mati
Kipas radiator akan bekerja untuk menurunkan suhu cairan pendingin Agar cairan yang disirkulasikan ke mesin dapat menjaga suhu kerja mesin.
Thermostat tidak bekerja
Jika thermostat tidak bekerja atau tidak terbuka saat suhu mesin tinggi maka cairan tidak akan bisa dialirkan ke mesin.
Jika demikian maka mesin akan mudah overheat.
Pompa air tidak berfungsi
Meski cairan yang ada dalam tangki reservoir dalam kondisi penuh, tidak akan ada manfaatnya jika pompa air tidak bekerja dengan normal.
Karena air tak akan mengalir ke dinding mesin untuk mendinginkan suhu mesin.
Sensor suhu mesin bermasalah
Sensor yang bermasalah tidak akan membaca kondisi suhu mesin dengan benar, apakah suhu mesin dalam kondisi normal atau mengalami panas berlebih.
Kesalahan informasi dari sensor akan mempengaruhi kinerja mesin saat dihidupkan atau lampu indikator high temperature akan menyala.
Lalu jika melihat indikator suhu menyala, ini yang harus oleh pemilik kendaraan lakukan, diantaranya :
1. Matikan mesin dan biarkan mesin hingga suhunya turun atau dingin.
2. Setelah mesin dingin, periksalah kondisi selang radiator apakah ada kebocoran.
3. Periksa volume cairan pendingin di tangki cairan atau reservoir, apakah masih dalam batas normal atau kurang. Jika kurang atau berada di bawah batas minimal, segera isi hingga batas yang dianjurkan.
4. Jika tidak ditemukan masalah pada selang radiator dan volume cairan pendingin, maka perjalanan bisa dilanjutkan.
5. Jika kondisi (indikator suhu menyala) terulang, segeralah bawa sepeda motor ke bengkel AHASS terdekat.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR