Otomotifnet.com - Untuk menghindari kemacetan, banyak pemilik mobil beralih ke motor.
Padahal beberapa kebijakan pemerintah dibuat untuk mengurai macet, seperti sistem 3 in 1 sampai ganjil-genap.
Namun bukannya pindah ke kendaraan umum, pengemudi mobil lebih pilih motor.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, H Ismail dalam webinar Menimbang Kebijakan Jalan Berbayar Elektronik (ERP) dan Penataan Transportasi Publik di Jakarta.
"Ini sebenarnya sangat rasional orang itu memilih dua hal, bagaimana yang efektif dan efisien dalam pengeluaran biaya transportasi per bulan itu," kata Ismail (4/2/2023).
Ismail menjelaskan, untuk pengeluaran biaya transportasi, masyarakat memilih yang efektif dan efisien.
Makanya, kata Ismail, masyarakat rata-rata bergeser dari menggunakan mobil menjadi motor.
Orang rata-rata ketika dari mobil bergeser ke sepeda motor pribadi," tambahnya.
"Karena dengan modal Rp 500 Ribu dia (masyarakat) bisa DP motor," lanjutnya.
"Kemudian uang transport untuk kebijakan publik yang sehari bisa berapa puluh ribu, dia bisa berapa bulan," sambungnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR