Otomotifnet.com – Helm yang dipakai balap MotoGP wajib lolos standar atau homologasi yang dikeluarkan oleh FIM, yaitu E2206 FIM Homologation.
Salah satu yang sudah lolos uji tentunya KYT KX-1 Race, yang akan digunakan oleh Enea Bastianini (Lenovo Ducati Team) di MotoGP musim 2023 ini.
Soft launching KYT KX-1 Race sendiri diadakan di AIM Expo 2023 yang berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (15-17/2/2023).
Bisa lolos standar FIM tentunya sangat membanggakan, mengingat ini merupakan standar tertinggi helm balap motor saat ini.
“Standar FIM merupakan yang tertinggi, lebih tinggi dari DOT atau ECE,” ujar TJ Jira dari KYT Americas.
Seperti apa sih detail helm yang diproduksi di pabrik KYT yang berada di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat ini?
Tentunya bukan sekadar pakai flat visor dengan dudukan tear off dan pakai tali double d-ring, namun banyak bagian yang menarik untuk disimak dari helm yang juga akan dijual di Indonesia ini.
Hal pertama yang perlu diketahui, sebagai penopang konstruksi utama, cangkah (shell) KYT KX-1 Race terbuat dari campuran komposit karbon atau yang oleh KYT disebut sebagai Tricomposite fiber.
Pakai bahan karbon tentunya membuat bobot jadi ringan, namun tetap kuat, bobotnya sekitar 1,3 kg saja.
Menurut Emiliano Taccioli, Chief Industrial Designer KYT Italia yang ditemui Otomotifnet di Las Vegas, dalam proses pembuatannya dilakukan secara detail dan mendalam lewat pengujian wind tunnel.
Masih menurut Emiliano, tujuannya untuk mendapatkan helm yang aerodinamis.
“Bukan hanya di lintasan lurus, namun saat pengereman dan khususnya ketika menikung,” tegas pria yang tinggal di Milan ini.
Selain menunjang performa agar pembalap bisa melaju lebih kencang, ternyata dengan aerodinamika yang baik juga akan membuat pembalap lebih nyaman karena tidak lekas lelah.
Kemudian untuk kenyamanan, bagian dalam helm menggunakan liner bermaterial premium, kalau diraba terasa sangat lembut! Tentunya agar pembalap merasa nyaman saat menggunakannya.
“Juga agar bisa menyerap keringat pembalap dengan baik,” lanjut Emiliano yang mengaku sebagai tifosi Inter Milan.
Penunjang kenyamanan berikutnya tentu adanya lubang ventilasi di beberapa bagian, yaitu di depan hidung, di atas visor dan 2 di sisi atas kanan kiri.
Berikutnya untuk bagian visor dirancang agar mampu memberikan daya pandang yang maksimal, KX-1 Race punya sudut pandang vertikal dan periferal mencapai 92 derajat dan 210 derajat.
Visornya sendiri dibekali fitur antiscratch dengan ketebalan yang bervariasi.
Engselnya dibuat mudah dibuka tanpa menggunakan alat, tinggal ditarik saja penguncinya maka akan terlepas.
Meski begitu konstruksinya dibikin kuat, pegangannya dibuat dari bahan metal alloy, tujuannya untuk mencegah visor terlepas ketika pembalap jatuh.
Yang juga menarik adalah konstruksi pengunci visornya, yang juga terbuat dari metal alloy dan terpasang pas di bagian tengah.
Konstruksinya dibuat agar sangat mudah dibuka, tinggal ditekan, namun tetap bisa terkunci dengan kuat.
Dan untuk memudahkan pembalap mengetahui sudah terkunci atau belum, ketika ditekan akan muncul suara “klik”.
“Dengan suara, pembalap akan lebih mudah memahami visor sudah terkunci atau belum,” tegas Emiliano.
Fitur tambahan lainnya di KX-1 Race tentunya sudah ada jalur untuk slang air minum dari camel bag.
Berminat untuk meminangnya? Sabar! Karena infonya untuk pasar Indonesia juga tak lama lagi. Nah untuk harga tentunya di atas pendahulunya, NZ Race.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR