Otomotifnet.com - Tarif Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk Seksi 1-3 atau ruas Cileunyi-Cimalaka dinilai sejumlah masyarakat terlalu mahal.
PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengemukakan alasan di balik kenaikan tarif tol Cisumdawu tersebut.
Diketahui kenaikan tarif ini disesuaikan untuk Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan, serta penetapan tarif tol baru yang ditetapkan untuk Seksi 2 dan Seksi 3 Pamulihan-Sumedang-Cimalaka.
"Kenapa agak naik, karena ada biaya investasi. Kami telah membangun jembatan, menghadapi longsor, dan adanya juga keindahan lereng, itu kami investasi," kata Direktur teknik dan operasi PT CKJT Bagus Medi di Sumedang (27/2/2023).
Menurutnya, dengan nilai investasi yang dikeluarkan, tingkat pengembaliannya harus terakomodasi.
Salah satu caranya dengan menaikkan tarif tol.
"Kalau kita misalnya sekian rupiah investasi, tidak bisa seolah-olah hibah, kita ini swasta. Tingkat pengembalian harus terakomodasi, sehingga berdampak kepada peningkatan pendapatan," katanya.
Ketentuan tarif tol pun bukan dikeluarkan oleh PT CKJT, melainkan Kementerian PUPR.
Tentu dengan dasar penghitungan terhadap kemampuan warga dalam membayar tarif.
"Kemampuan warga bayar sudah dikalkulasi, makanya (untuk menggunakan tol) ini menjadi pilihan," pungkas Bagus Medi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR