Otomotifnet.com - Ada keanehan pada 22 bus TransJakarta yang hendak dihapus dengan dilelang.
Lantaran wujud fisiknya habis, sisa pelek, tabung gas dan jok saja.
Sedangkan sisanya habis dipreteli maling.
Keterangan ini disampaikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Sebagai info, Dishub DKI melalui Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI mengajukan penghapusan 417 bus TransJakarta.
Jika disetujui Komisi C DPRD DKI Jakarta, penghapusan aset itu lewat proses lelang.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan, dari 417 bus, 36 di antaranya terparkir di Terminal Pulogadung di Jakarta Timur.
Sebanyak 22 dari 36 bus TransJakarta itu dijarah sehingga menyisakan pelek, tabung gas serta jok saja.
"Jadi, dari 417 itu, ada 36 bus yang saat itu di simpan di Terminal Pulogadung. Kemudian ada sekitar 22 bus dijarah," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, (14/3/23).
Pihak kepolisian telah menangkap penjarah bus transjakarta itu.
Syafrin mengungkapkan, karena sudah terdaftar, 22 bus itu bakal dihapuskan dan dilelang sesuai kondisi terkininya.
"Tentu karena ini sudah dijarah, (tetap) dilaporkan untuk dihapus," tutur dia.
Diketahui, jumlah bus yang hanya tersisa rongsokan itu berbeda antara yang diungkap Syafrin dengan yang diungkap sebelumnya, yakni 21 bus.
Saat rapat bersama Dishub DKI pada 8 Maret 2023, Komisi C DPRD DKI mengungkapkan soal kondisi 21 bus Transjakarta yang berupa rongsokan.
Dishub DKI pun tak memberikan jawaban mengapa kondisi 21 bus itu berakhir menjadi rongsokan.
Berdasarkan data Dishub DKI yang diterima, tertulis 36 unit bus itu terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Dari 36 bus tersebut, sebanyak 18 unit di antaranya merek Ankai berbahan bakar gas serta 18 unit sisanya merek Inobus yang juga berbahan bakar gas.
Dari 36 bus itu, sebanyak 21 di antaranya tersisa tabung gas, pelek dan jok saja.
Baca Juga: Waduh! 417 Bus Transjakarta yang Dilelang Sudah Setengah Dekade Dianggurin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR