Otomotifnet.com - Mesin mobil masih potensi bunyi kasar saat awal start meski selesai ganti oli.
Ada gejala bunyi mesin mobil kasar di awal menyala bisa jadi indikasi salah pilih oli mesin.
Potensi gejala ini juga disampaikan oleh Alvin Suwarna, Director PT Sumber Suwarna Unisindo, distributor oli PTT Lubricants di Indonesia.
Menurutnya, salah satu indikasi oli mesin yang tidak sesuai adalah bunyi mesin kasar saat baru awal menyala.
"Dari sini ada ketidaksesuaian pelumasan terhadap gerak komponen internal mesin," ungkap Alvin.
Alvin menunjukkan pada kode angka viskositas oli mesin di awal dengan huruf W.
Seperti 0W, 5W atau 10W hingga 15W.
Kode ini menunjukkan indikator viskositas atau tingkat kekentalan oli mesin pada saat temperatur masih dingin atau baru menyala.
Semakin kecil angkanya maka viskositas oli mesin mengarah lebih encer.
"Pada mesin modern sekarang ini banyak yang butuh oli 0W atau 5W karena celah komponen mesin yang sangat rapat," ujar Alvin.
"Artinya mesin butuh oli mesin yang encer saat starter awal agar bisa langsung melumasi ke komponen kecil," jelasnya.
Jika diisi oli lebih kental, percepatan pelumasan tidak bisa maksimal untuk meresap ke celah komponen tersempit akibat viskositas oli mesin yang lebih tinggi.
"Ada bagian yang belum terlumasi karena percepatan pelumasan lebih lambat dari gerak komponen sehingga timbul bunyi kasar," terang Alvin.
Baca Juga: Usia Oli Mesin Habis Dituang Cuma 1 Tahun, Termasuk Buat Mobil yang Jarang Dipakai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR