Soalnya, tekanan bahan bakar yang sangat tinggi di sistem common rail (bisa mencapai 2.000 bar) dan jalur dan lubang injektor yang sangat kecil menuntut bahan bakar berkualitas tinggi yang rendah sulfur.
Sehingga jika bahan bakar diesel tercemari sedikit saja oleh kotoran, maka akan membuat tekanan pompa common-rail berkurang atau bahkan injektornya tersumbat.
Nah, dengan servis berkala yang rutin timbunan kotoran dan sulfur menjadi tidak terlalu lama mengendap di tangki bahan bakar dan filter bahan bakar.
Filter solar yang kotor akan membuat timbunan kotoran bisa masuk ke injektor, sehingga menyebabkan kerusakan pada injektor.
Baca Juga: Ciri-ciri Thermostat Mobil Diesel Wajib Diganti, Rusak Bisa Bikin Pening
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR