Otomotifnet.com - Yamaha masih punya skutik baru bersistem karburator.
Tampilannya kawinan antara Yamaha Mio Smile dan Mio Soul dengan harga ngagetin.
Oleh Yamaha dinamai Mio Sporty dan hanya beredar di Filipina.
Yup, padahal baik Yamaha Mio Sporty, Mio Smile dan Mio Soul sudah lama disuntik mati di Indonesia.
Namun Yamaha Mio Sporty kondisi baru masih dijual di Filipina.
Uniknya, desain Mio Sporty versi Filipina ini bodi depannya memakai Yamaha Mio Smile di Indonesia lansiran 2008-2013.
Meski begitu, ada sedikit perbedaan part antara bagian fascia Mio Sporty Filipina dengan Mio Smile versi Indonesia.
Bedanya yaitu, kaca spion yang tak lagi membulat dan digantikan dengan model meruncing seperti milik Yamaha Xeon.
Bergeser ke bodi samping hingga buritan, Mio Sporty Filipina malah memakai bodi Yamaha Mio Soul yang diproduksi di Indonesia pada 2007-2012.
Hal ini bisa terlihat dari desain cover mesin di dekat dek, bodi samping dan behel yang meruncing, hingga penggunaan lampu belakang ala Mio Soul tersebut.
Untuk spesifikasinya, Yamaha Mio Sporty asal Negeri Mutiara Laut dari Orient ini mengusung mesin SOHC 114 cc 2 valve dan berpendingin udara.
Mesin yang masih didukung sistem pembakaran karburator ini, diklaim dapat mengeluarkan tenaga 7,5 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 7,2 Nm pada 5.500 rpm.
Soal fiturnya juga cukup standar, sebab Yamaha Mio Sporty dilengkapi electric starter, panel instrumen analog dan rem depan cakram yang berpadu dengan pelek racing palang lima diameter 14 inci.
Pelek tersebut, dibalut ban depan ukuran 70/90 dan ban belakang 80/90 seperti Yamaha Mio di Indonesia.
Sebagai pilihan, Yamaha Mio Sporty memiliki lima varian warna yaitu Cyan, Magenta, Matte Blue dan Matte Black.
Bicara harga, seperti dikatakan di awal, Yamaha Mio Sporty dibanderol 73.900 Peso Filipina atau setara Rp 20.503.784 (kurs 1 Peso = Rp 277,45).
Bahkan harga itu melebihi banderol Honda BeAT yang dijual mulai Rp 17,82 juta on the road Jakarta.
Baca Juga: Skutik Baru Berdesain Ular Mamba, Mesin 158 Cc, Siap Patuk Aerox 155 dan Vario 160
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR