Otomotifnet.com - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang digelar pada 9–11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) turut melibatkan Toyota Indonesia.
Pasalnya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi dipilih untuk mendukung mobilitas penyelenggaraan pertemuan negara dalam rangkaian acara KTT ASEAN.
TAM menyerahkan 65 unit Toyota bZ4X yang merupakan mobil listrik berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV), kepada Kementerian Sekretariat Negara.
Toyota bZ4X bakal jadi bagian dari kendaraan resmi anggota delegasi dari berbagai negara ASEAN.
“Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaannya kepada kami lewat penunjukan kembali Toyota mendukung Indonesia menjadi Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi, kali ini di tingkat ASEAN,”
“Merupakan sebuah kebanggan bagi kami dapat berpartisipasi aktif untuk mensukseskan event bergengsi bagi negara-negara ASEAN ini,” sebut Hiroyuki Ueda, President TAM.
Lebih lanjut Ia mengatakan, pemilihan bZ4X merupakan bagian dari strategi dan refleksi pengalaman Toyota Indonesia di ajang KTT G20 sebelumnya.
“Untuk menghadirkan pengalaman mobilitas terbaik bagi para delegasi,” sambung Ueda, saat acara serah terima kendaraan resmi KTT ASEAN 2023 di Plataran Senayan (17/04).
Seperti diketahui, Toyota menerapkan strategi multiple pathways untuk meningkatkan kecepatan dan skala dalam mencapai Netralitas Karbon.
Yakni menawarkan berbagai pilihan lengkap teknologi elektrifikasi yang lengkap mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
Sejak tahun 2009, TAM telah menghadirkan kendaraan elektrifikasi di pasar Indonesia melalui Toyota Prius.
Kini, ada 18 line-up kendaraan elektrifikasi yang telah TAM hadirkan di Indonesia.
Secara total penjualan hingga akhir bulan Maret 2023, kendaraan elektrifikasi Toyota yang dijual TAM mencapai 14.197 unit.
Sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen mendukung penuh Pemerintah Indonesia untuk mencapai target zero emission pada tahun 2060.
TAM juga terus meningkatkan sosialisasi penggunaan kendaraan elektrifikasi, salah satunya melakukan proyek percontohan ekosistem kendaraan elektrifikasi (EV Smart Mobility) di Bali dan Toba.
“Kedepan, kami berkomitmen untuk lebih jauh lagi menyediakan pilihan elektrifikasi untuk semua, baik Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV dan Battery EV,”
Baca Juga: Terkuak, Begini Strategi Toyota Sukses Jual 7.814 Unit Mobil Elektrifikasi
“Sehingga masyarakat bisa menjalankan rutinitas mobilitasnya menggunakan teknologi elektrifikasi yang ramah lingkungan,” terang Henry Tanoto, Vice President Director TAM.
Masih menurutnya, pihaknya terus meningkatkan popularisasi kendaraan elektrifikasi di pasar mobil nasional, dalam rangka pencapaian target carbon neutrality.
TAM juga terus meningkatkan standar emisi line-up yang berbasis teknologi Internal Combustion Engine (ICE) ke standar Euro4, baik untuk model bensin maupun diesel.
Diharapkan, dengan pilihan teknologi elektrifikasi ramah lingkungan yang beragam dan lengkap. Serta teknologi ICE yang rendah emisi.
Toyota bisa terus berkontribusi terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi level emisi di Indonesia.
Dengan tetap memastikan kehadiran “Mobility for All” di mana “No one is left behind”.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR