Otomotifnet.com - Efek nekat pakai oli palsu pada mesin mobil bakal nguras dompet karena kerusakannya bisa fatal.
Ada banyak kerusakan komponen kalau pengguna sampai keliru pakai pelumas palsu.
Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, kerusakan yang disebabkan oleh oli palsu pada komponen mobil cenderung sulit diprediksi di awal.
“Bahaya utama dari oli palsu adalah memahami dampaknya. Seringkali, efek baru muncul setelah penggunaan jangka panjang sekitar 2.000 kilometer atau lebih. Itu sudah terlambat sekali,” katanya (24/4/2023).
Keterlambatan yang dimaksud karena oli palsu sudah terlanjur memberikan efek kerusakan dan keausan pada beberapa komponen bagian dalam mesin.
Noval membagikan beberapa risiko kerusakan dan langkah penanganan yang harus dilakukan kalau mobil terlanjur terdampak oli palsu.
Gejala awal yang bisa dipahami pengemudi adalah mobil sering mengalami overheat.
“Biasanya di 2.000 kilometer awal sudah mulai terlihat tanda-tanda kerusakan, yaitu mobil sering overheating. Padahal, seharusnya oli mobil bisa bertahan sampai setidaknya 10.000 kilometer,” ujarnya.
Ketika mobil diservis, kerusakan akibat oli palsu juga bisa langsung diidentifikasi.
Oli palsu biasanya menggumpal seperti mentega dan menyumbat saluran drainase oli.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR