Raihan ini tak jauh berbeda dari data yang ditulis pihak Seiken pada produknya tersebut, yakni sebesar 105° Celcius.
Sedangkan Super Coolant dari Top1, mampu meraih titik didih 105,4° Celcius.
Ini menandakan bahwa kemungkinan kandungan ethylene glycol pada coolant Prestone lebih tinggi dibanding dua coolant lainnya.
“Iya, saya pernah test Prestone diukur (kandungan, red) ethylene glycol-nya bagus mas,” ujar Sumarno, mantan trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang yang kini buka usaha bengkel sendiri.
Oiya, seberapa besar angka kandungan ethylene glycol dalam sebuah coolant dapat ‘diintip’ menggunakan special tools bernama refractometer.
Selain itu kami juga pernah menguji high performance coolant yang di pasaran harganya lumayan tinggi.
Antara lain Engine Ice dari Amerika atau Mokool buatan lokal (UD Mokool Indonesia).
Produk Engine Ice yang kami uji ini memiliki cairan berwarna biru, yang diklaim titik didihnya bisa sampai 256° Fahrenheit atau setara 124,4° Celcius.
Tapi ternyata dari hasil pengukuran titik didih Engine Ice hanya tecatat sekitar 103° Celcius.
Sementara produk Mokool mampu sampai 110 - 112° Celcius, atau mirip seperti coolant keluaran Prestone.
Baca Juga: Ternyata Ini Risiko Radiator Yang Pakai Air Biasa Langsung Ganti Coolant
Hanya saja untuk heat transfer atau kemampuan melepas panas, produk Engine Ice tercatat penurunan suhunya bisa sampai 14° Celcius dalam 1 menit.
Sedangkan Mokool hanya 12° Celcius per 1 menitnya.
Data Tes
Merek Coolant | Titik Didih (° Celcius) |
Prestone Ready to Use 1L | 110,4 |
Seiken 30% 1L | 104,6 |
Top1 Power Coolant 1L | 105,4 |
Engine Ice | 103 |
Mokool | 112 |
Posted : Selasa, 9 Juli 2024 | 11:14 WIB| Last updated : Selasa, 9 Juli 2024 | 11:14 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR