Otomotifnet.com – Nama EVCuzz Charging Network sudah tak asing lagi sebagai pelopor operator (Charge Point Operator) sekaligus penyedia layanan pengisian kendaraan listrik berbasis baterai (SPKLU) milik swasta.
Hadir di Indonesia sejak Juni 2021 lalu, hingga saat ini EVCuzz Charging Network terus bergerak dan telah memasang lebih dari 100 SPKLU di berbagai lokasi serta memiliki penggunakan stasiun pengisian “utility rate” yang baik.
Sehubungan pencapaian tersebut serta mendukung program pemerintah di dalam percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), maka EVCuzz Charging Network yang masih dinakhodai pendirinya yaitu Abdul Rahman Elly juga selaku Chief Executive Officer (CEO), memandang perlu melakukan rebranding.
EVCuzz Charging Network resmi berubah nama menjadi Voltron - Indonesia’s Leading Charging Network di gelaran pameran Periklindo Electric Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS), (17/5) kemarin.
“Nama Voltron sendiri berasal dari paduan kata "Voltage and Electronic" sebuah kata yang merayakan kesuksesan,” terang Abdul Rahman Elly, Chief Executive Officer-nya.
Tidak hanya pada perubahan “brand”, hal inipun disertai dengan peluncuran advanced EV Digital Technology end-to-end dari aplikai terbaru hingga backend yang canggih serta seluruh perangkat yang diklaim lebih baik dari sebelumnya.
Abdul Rahman Elly juga menjelaskan tak ada kenaikan biaya untuk pengisian daya listrik, “Masih sama, sekitar Rp 2.475 per 1 kWh,” terangnya.
Sebagai informasi, Voltron mempunyai berbagai pilihan mesin pengisian baterai mulai dari arus alternatif (AC) 7 kW, 22 kW, kemudian kombinasi arus alternatif (AC) dan arus langsung (DC) 30 kW, 50 kW, 60 kW, 150 kW hingga 350 kW.
Selain memasang di berbagai gedung dan komplek perumahan, “Voltron berencana memasang sekitar 40-an charging station 60 kW yang nyaman, di sepanjang rest area ruas tol Jawa di kuartal ketiga,” kata Elly lagi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR