Otomotifnet.com - Viral preman kampung berseragam loreng oranye palak sopir truk.
Parahnya, si bang jago itu gak diakui pengurus ormas seragam loreng oranye tersebut.
Selang dua hari pelarian si abang jago bernama Rudi itu, kini sudah tertangkap dan jadi 'rujak' Polisi.
Diketahui, aksi pemalakan terjadi di Jl Letkol Atang Sanjaya, desa Bantarjaya, Rancabungur, kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, abang jago itu memakai topi terbalik warna putih.
Kemudian memakai seragam loreng oranye milik sebuah ormas di Indonesia.
"Saya bayar pajak di sini pak," ucap sopir truk saat dipalak si preman.
"Iya bayar pajak, tapi jalur siapa," timpal pelaku menjawab ucapan sopir truk.
Sopir truk berkukuh ia telah membayar pajak.
"Gua gak nanya lu bayar pajak, lu ngelewat wilayah gua," kata pria berjaket loreng oranye.
Sopir truk mengatakan bahwa ia sudah sering melintas di jalur tersebut.
Namun pria berbaju ormas mengatakan bahwa ia telah membuat aturan baru.
"Justru peraturannya baru sekarang nih gua buat," katanya.
Sopir truk pun menolak memberi uang Rp 10 ribu padanya.
"Gak ada bang, saya juga buat ini nih," kata sopir.
"Ya ngomong gak ada lu, jangan bilang bayar pajak, bayar pajak lu," kata pria.
Tak terima karena tak mendapat uang, pria berbaju ormas nekat menebar ancaman.
"Gak, lu ngomong tadi bayar pajak, bayar pajak t*i lu. Ngomong aja gak ada duit lu, lu gak pernah ke daerah industri apa? pajajaran tuh yang mintain duit. besok kelihatan mobil lu lewat sini, ancur mobil lu. mulai hari ini peraturan mobil truk yang lewat Rp 10 ribu, lu bilang gak punya duit. gua juga sopir juga, gak mungkin lu gak megang Rp 10 ribu. balik kanan mobil lu, bilang sama bos lu gua suruh balik kanan," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto memastikan si pelaku sudah tertangkap.
"Sudah tertangkap," ujar Hartanto Rahim saat dikonfirmasi, (18/5/23).
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan penanganan permasalahan tersebut saat ini sudah diserahkan ke Polres Bogor.
"Sudah di bawa ke Polres," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, kronologi pemalakan bermula saat si sopir truk membawa tabung gas LPG dari arah Kemang menuju Ciampea, Kabupaten Bogor.
Ketika sedang membeli air mineral, datanglah pria berbaju ormas meminta uang Rp 10 ribu.
Dari keterangan sopir, pelaku memaksa sopir memberinya uang Rp 10 ribu.
"Dengan dalih bahwa setiap kendaraan truk yang melintas di lokasi tersebut harus setor uang sebesar itu kepada pelaku," kata Iptu Hartanto Rahim.
Lalu terkait status si pelaku, Ketua PAC Pemuda Pancasila Rancabungur, kata Iptu Hartanto Rahim, pelaku bukanlah anggota ormas PP.
Hal ini senada seperti video yang dilihat di TikTok Kangbrow5.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Rancabungur, Sumantri menegaskan pelaku bukanlah anggota ormas PP.
"Yang bersangkutan bukan anggota Pemuda Pancasila Rancabungur, saya pertegas Rudi bukan anggota Pemuda Pancasila ranting Bantarjaya Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor," katanya.
Sementara muncul video lain ketika pelaku meminta maaf.
"Pemuda Pancsila Desa Bantarkambing, diketuai abang saya ini KR Ramin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata pelaku.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku bernama Rudi.
Ia tinggal di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur.
Baca Juga: Pria Seragam Ormas Oranye Palak Sopir: Wilayah Gue! Ga Dikasih, Ngamuk
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR