Sementara empat ruas lainnya yang akan beroperasi hingga 2025 adalah:
1. Tol Jakarta-Cikampek II Selatan,
2. Tol Yogyakarta-Bawen,
3. Tol Solo-Yogyakarta, dan
4. Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Sebelumnya diberitakan, kinerja Perseroan sepanjang 2022 menunjukkan tren positif yang ditandai peningkatan pendapatan sebesar 17 persen dibanding 2021 dengan angka Rp 13,8 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari usaha jalan tol dengan angka Rp 12,4 triliun atau naik 15,4 persen dari tahun lalu, disusul pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,4 triliun atau melonjak 35,2 persen.
Meningkatnya pendapatan usaha ini berdampak pada lonjakan laba bersih sebesar 70 persen menjadi Rp 2,75 triliun.
Tidak hanya itu, EBITDA Perseroan juga tumbuh 13,1 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp 8,7 triliun.
Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin yang mencapai 63 persen seiring dengan peningkatan kinerja Perseroan karena telah beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif bagi Perseroan.
Baca Juga: Pembangunan Digas Terus, 13 Ruas Tol Bisa Rampung Akhir Tahun 2023
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR