Otomotifnet.com – Usai peluncuran resmi low SUV terbaru Suzuki yang mengusung tagline “New Energy to Move Further”, yaitu New XL7 Hybrid, Otomotifnet.com berkesempatan melakukan first drive mobil ini di seputaran mall Senayan Park, Jakarta Pusat, (15/6/2023).
Meski areanya terbatas, namun ada beberapa feel berkendara yang bisa kami ceritakan mengenai XL7 terbaru yang kini dijejali teknologi elektrifikasi khas Suzuki, yakni Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Oiya, secara dapur pacu New XL7 Hybrid ini masih tetap menggunakan mesin berkode K15B, namun kini dengan SHVS, tapi hanya pada tipe Alpha dan Beta saja, Zeta tanpa SHVS.
Mesin 4 silinder segaris berkapisitas 1.462 cc, DOHC 16 Valve, Dual VVT ini di atas kertas memiliki tenaga maksimum 104,7 PS (103,2 dk) di 6.000 rpm dan torsi puncak sebesar 138 Nm di 4.400 rpm.
Baca Juga: Kapasitas Baterai Lithium Lebih Gede, Konsumsi BBM XL7 Hybrid Bisa Makin Irit?
Dipasangkan dengan 2 pilihan transmisi, yaitu manual (MT) 5-percepatan dan otomatis (AT) 4-percepatan.
Nah, meski secara performa mesin tak beda jauh dengan yang versi non hybrid sebelumnya, namun berkat teknolgi SHVS ini kami rasakan setiap akselerasi atau tarikan awal, New XL& Hybrid ini terasa lebih enteng dari versi sebelumnya.
Hal itu juga kami rasakan ketika mobil coba diajak menanjak di tanjakan yang ada di kawasan parkir basement Senayan Park.
Baik saat coba berakselerasi dengan cara diurut, maupun spontan.
Menurut Hariadi, Hariadi, Asst. to Dept. Head Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), ketika ISG (Integrated Starter Generator) pada sistem SHVS ini bekerja membantu putaran mesin saat akselerasi awal, setidaknya ia menyumbang torsi sekitar 50 Nm.
Tujuan ISG membantu memutar mesin ini juga agar pemakaian bahan bakar saat mobil mulai berakselerasi tidak terlalu berlebih, namun torsi mesin tetap "dapat".
Oiya, selain sebagai engine assist atau membantu putaran mesin saat akselerasi awal, ISG juga punya peran lain.
Yakni menghidupkan mesin di kala fitur Engine Auto Start-Stopnya mematikan mesin secara otomatis saat mobil berhenti lebih dari 3 detik, misal saat di lampu merah atau di kemacetan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR