Namun seiring berjlannya waktu, disebut ada kejanggalan terkait penemuan dua mayat dan Avanza hitam tersebut.
Salah satu ibu korban bernama Warni, menduga anaknya bukan tewas tertabrak Avanza berwarna hitam BB 1238 QA yang ditemukan di gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Medan.
Menurutnya, ada dugaan yang mengarah anaknya dan Andi merupakan korban pembunuhan karena sepenglihatan dia ada bekas luka diduga sayatan senjata tajam di leher.
Kemudian, perut luka robek hingga ususnya terburai dan kaki patah-patah.
Lalu yang membuatnya janggal, jika tertabrak mobil hingga tewas, dia merasa tidak melihat adanya luka lecet akibat terseret mobil.
Luka pada perut itupun seperti ditusuk atau disayat
"Kapolsek bilang ditabrak kencang. Luka di perut seperti kena sayat pisau, di leher seperti ada potongan bekas parang dan kaki patah. Tetapi saya belum bisa memastikan dia kecelakaan atau apa,"kata Warni, Sabtu (1/7/2023).
Bahkan secara terpisah, Nover Baruwu (34), sopir Avanza hitam BB 1238 QA yang diduga menabrak 2 pak Ogah atau relawan lalu lintas memberikan pengakuan mengejutkan.
Secara gamblang ia mengaku tidak mengetahui telah menabrak manusia di Jalan AH Nasution Medan, lokasi ditemukannya 2 jenazah pada Jumat lalu.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR