Deposit juga akan terlihat pada bagian engsel katup dalam dan juga pipa jalur gas buang.
Bagian-bagian tersebut akan disemprot dan disikat dengan bantuan carbon cleaner.
"Deposit itu bisa terjadi karena sirkulasi gas buang yang sebagian dikembalikan ke ruang bakar untuk menekan emisi NOx," terang Chandra.
Pasalnya, jika tidak rutin dibersihkan bisa jadi bumerang pada mesin.
Deposit yang terbentuk akan menjadi penyumbatan sehingga aliran gas buang terhambat.
Serta gas buang yang dikembalikan ke mesin membuat ruang bakar cepat kotor dan pembakaran mesin tidak bisa maksimal.
"EGR bisa dibersihkan setiap 20.000 km," saran Chandra.
Baca Juga: Ini Sebabnya Kenapa Ada Kerak Hitam di Knalpot Mobil Diesel Kalian
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR