Otomotifnet.com - Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-6 (Cimalaka-Ujung Jaya) diresmikan Presiden Joko Widodo, (11/7/23).
Setelah peresmian, untuk beberapa minggu ke depan mondar-mandir di tol Cisumdawu gak mikir saldo e-toll.
Cukup lumayan buat mangkas biaya pengeluaran jika ingin menuju Cirebon secara cepat.
Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 18,3 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, Tol Cisumdawu Seksi 4-6 akan dioperasikan tanpa tarif hingga dua atau tiga pekan ke depan.
"Dua-tiga minggu uji coba gratis, tapi tergantung Standar Pelayanan Minimal (SPM)-nya, saya minta ini dicek dulu," ucap Basuki, seperti dikutip dari siaran langsung Youtube Tribun Jawa Barat.
Nantinya, tarif Tol Cisumdawu adalah Rp 1.275 per kilometer.
Tarif ini jauh lebih murah karena mendapatkan dukungan Pemerintah sebesar 50 persen atau Rp 9,07 triliun dari total dana pembangunan.
Tol Cisumdawu terletak di Jawa Barat dan sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu, Majalengka, Kuningan dan Kawasan Rebana.
Selain itu, dengan tol ini, masyarakat Bandung yang hendak menuju Cirebon tidak lagi harus memutar ke Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
"Ini sekarang cuma 40 menit kalau dari ujung Cileunyi sampai Cipali," imbuh Basuki.
Untuk diketahui, tol Cisumdawu membentang sepanjang 62 kilometer dan terdiri dari enam seksi.
Ruas yang telah beroperasi lebih dulu meliputi Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan 11,45 kilometer, Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 kilometer dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka 4,05 kilometer.
Sementara Seksi 4 Cimalaka-Legok 8,2 kilometer, Seksi 5 Legok-Ujung Jaya 14,9 kilometer dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan termasuk Junction Dawuan 6,1 kilometer menyusul.
Baca Juga: Tol Senilai Rp 18,3 Triliun di Jawa Barat Diresmikan Presiden Jokowi, Dibangun Sejak 2011
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR