Lantas apa yang membedakan antara transmisi AT dengan CVT?
Pertama, cara kerja transmisi matik konvensional perpindahan rasio gigi menggunakan gir set yang disusun membentuk planetary gear set.
"Basisnya gir atau gigi, gigi itu disusun sedemikian rupa yang terdiri dari gigi matahari, gigi cincin, dan sebagainya, mereka disusun menjadi planetary gear set," terang Hermas Prabowo, teknisi senior sekaligus punggawa bengkel spesialis transmisi Worner Matic di Bintaro, Tangsel.
Dengan kata lain, rasio setiap giginya fiks seperti halnya transmisi manual, hanya saja perpindahannya secara otomatis.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Bekas Honda Brio 2012, Si Mungil Mesin Kencang
Nah, kelebihan dari transmisi AT konvensional ini cenderung akselerasinya lebih responsif dibanding CVT, rasio giginya yang fiks tadi yang disusun membentuk planetary gear set.
Kelebihan lainnya, mobil dengan transmisi jenis AT ini diajak nanjak lebih enak jika dibandingkan CVT.
Selain itu, bila terjadi kerusakan pada transmisi, biaya perbaikan tidak semahal CVT.
Namun kekurangannya, perpindahan giginya tidak sehalus CVT, alias masih suka terasa ada entakan di setiap perpindahan gigi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR